Buntut Teror KKB, Warga Sulit Dapat Penerbangan di Yahukimo, Hercules Dikerahkan

17 Maret 2023 2:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menumpangi pesawat Hercules milik TNI AU.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga menumpangi pesawat Hercules milik TNI AU. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Aksi teror dan penculikan pilot pesawat Susi Air, Captain Philip Mehrtens, yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo turut mengakibatkan warga di sekitar kesulitan mendapatkan penerbangan komersil.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, terdapat 261 warga Yahukimo yang tertahan tak dapat bepergian.
Penerbangan merupakan salah satu transportasi tercepat di Yahukimo. Sedangkan jalur darat memakan waktu cukup lama.
"Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga bernama Bur, dirinya berangkat karena akikahan anaknya di Makassar yang di mana seharusnya berangkat pada hari minggu lalu, namun karena tidak ada pesawat ke Yahukimo jadinya tertunda sehingga ini merupakan kesempatannya untuk berangkat,” kata Benny lewat keterangannya, Jumat (17/3).
Warga menumpangi pesawat Hercules milik TNI AU. Foto: Dok. Istimewa
Benny menuturkan, untuk membantu warga TNI mengerahkan pesawat Hercules A-1315 tipe C-130 milik TNI-AU. Warga sangat terbantu dengan adanya pesawat tersebut.
"Tidak beroperasinya pesawat komersil pasca rentetan kejadian di Yahukimo membuat warga yang seharusnya berangkat karena keperluan pribadi, keluarga atau dinas menjadi terhambat, oleh karena itu mereka memanfaatkan pesawat Hercules untuk berangkat ke Jayapura dari Yahukimo," ujar Benny.
ADVERTISEMENT
Benny menegaskan, tidak ada warga yang meninggalkan Yahukimo karena alasan keamanan. Menurutnya, 261 orang yang meninggalkan Yahukimo pada Kamis kemarin merupakan warga yang sudah lama menunggu adanya penerbangan.
“Tidak semua warga meninggalkan Kota Dekai karena takut dengan adanya situasi keamanan, tetapi mereka memang ada urusan yang perlu diselesaikan sehingga menunggu pesawat Hercules sebagai moda transportasi Udara,” ungkap Kabid Humas.
Soal keamanan di Yahukimo, Kabid Humas menyebut, pihaknya mengerahkan Brimob dan TNI yang juga bertugas menjaga bandara di Yahukimo.
“Sebanyak 40 personel Brimob serta 20 personel TNI telah tiba di Yahukimo dari Jayapura dan Timika hari ini untuk penambahan kekuatan dengan menggunakan pesawat Hercules," pungkasnya.
Wings Air Setop Penerbangan ke Yahukimo Usai Pesawat Trigana Air Ditembaki
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, perusahaan penerbangan Wings Air telah menghentikan sementara rute penerbangan Sentani-Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menyusul insiden penembakan atas pesawat Trigana Air di Bandara Dekai.
Kepala Operasional Lion Air di Bandara Sentani, Suprihatin, mengakui pesawatnya untuk sementara tidak terbang ke Dekai sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
"Memang mulai hari Senin (13/3) Wings Air tidak lagi terbang ke Dekai setelah pesawat Boeing 737-500 milik Trigana ditembak, Sabtu (11/3) saat take off dari bandara Dekai menuju Jayapura," kata Suprihatin seperti dikutip pada Senin (13/3).
Ia mengungkapkan, pesawat Wings Air yang melayani rute Sentani-Dekai setiap harinya, sebelumnya juga sempat dilaporkan ditembak namun tidak mengenai badan pesawat.
"Wings Air akan kembali melayani penerbangan ke Dekai setelah ada jaminan keamanan, " kata Suprihatin.
ADVERTISEMENT