Bupati Lebak Ngamuk di Paripurna Disinggung Meninggalnya Ketua DPRD Lebak

7 September 2020 18:51 WIB
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ngamuk di paripurna DPRD karena dituding tak berikan pengawalan terhadap jasad Ketua DPRD Lebak  yang meninggal di Tangsel. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ngamuk di paripurna DPRD karena dituding tak berikan pengawalan terhadap jasad Ketua DPRD Lebak yang meninggal di Tangsel. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ngamuk di rapat paripurna DPRD Lebak, Senin (7/9). Iti ngamuk setelah anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PPP Musa Weliansyah menuding Pemkab Lebak abai karena tidak memberikan pengawalan terhadap jasad Ketua DRPD Lebak Dindin Nurohmat yang meninggal di Tangsel.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Ketua DPRD Lebak Dindin Nurohmat meninggal mendadak di salah satu hotel di kawasan Tangerang Selatan pada Minggu (6/9). Didin meninggal saat sedang bersama teman wanitanya di kamar Hotel Marilyn Serpong.
Didin kemudian disemayamkan di salah satu rumah sakit di Tangerang Selatan sebelum akhirnya dibawa ke rumahnya di Desa Mekarjaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, untuk dimakamkan.
Pada saat proses pemulangannya dari Tangsel ke Lebak, jasad Dindin memang hanya menggunakan fasilitas ambulans dari pihak rumah sakit. Jarak Tangsel ke Lebak sekitar 108 km.
Musa, sebelum paripurna mulai, mengkritik Pemkab Lebak yang tidak memberikan fasilitas ambulans untuk pemulangan jasad politikus Gerindra, Dindin. Kritik itu disampaikan Musa di media lokal. Walhasil, Bupati Lebak Iti ngamuk atas pernyataan Musa tersebut.
ADVERTISEMENT
Iti dengan nada meninggi menilai Pemkab Lebak bukan tidak memfasilitasi kepulangan jasad Dindin. Namun, menurut Ita, Dindin meninggal di Tangsel bukan dalam rangka kunjungan kerja.
“Pak Musa jangan anggap saya remeh dan anggap saya lemah, saya tahu Pak Musa selalu mendiskreditkan saya. Saya tahu, karena Pak Musa ingin mencari panggung dari persoalan ini, saya catat Pak Musa," kata Iti.
“Tapi masalah itu jangan dijadikan persoalan oleh kita lalu dianggap bahwa kami tidak menghargai posisi beliau, kami sangat menghargai, tolong camkan itu,” lanjut Iti.
Iti mengatakan pada saat itu, dia bersama Kapolres dan juga Dandim bahkan sudah hendak menyambut jasad Dindin di rumah duka.
Namun, karena tidak ada kepastian kapan datangnya, bahkan pihak keluarga Dindin tak tahu kapan ketibaan, maka rombongan penyambut kemudian membubarkan diri.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Dindin meninggal di Hotel Marilyn Serpong pada Minggu (6/9) dini hari. Pada saat itu, Dindin sedang bersama teman perempuannya.
Dindin merupakan Sekretaris DPC Gerindra yang lahir di Lebak pada 3 Juni 1983. Pada Pemilu 2019, dia terpilih sebagai wakil rakyat dari dapil Lebak 4.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)