Buruh Bawa 6 Tuntutan di May Day Monas

1 Mei 2025 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh dari sejumlah elemen mengikuti aksi May Day di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Buruh dari sejumlah elemen mengikuti aksi May Day di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam peringatan May Day 2025 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5), massa buruh membawa enam tuntutan kepada pemerintah. Salah satunya mengenai persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK).
ADVERTISEMENT
6 tuntutan buruh ini disampaikan Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus sebagai Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), di panggung di depan Presiden RI Prabowo Subianto.
Yakni:

Kata Istana

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebutkan beberapa tuntutan buruh itu sedang dikerjakan oleh pemerintah.
“Beberapa dari tuntutan sesungguhnya sedang kita kerjakan ya, salah satunya berkenaan dengan mitigasi PHK, kita intensif dalam beberapa minggu terakhir ini untuk merumuskan substansi apa yang sebaiknya masuk di dalam proses mitigasi PHK,” ujar Prasetyo kepada wartawan di Monas, Jakarta, Kamis (30/4).
ADVERTISEMENT
Prasetyo memandang memang pembahasan tersebut tidak bisa langsung serta merta diberlakukan. Sebab, kata dia, pemerintah perlu mengkaji tiap kebijakan dari hulu hingga hilir.
“Karena kita inginnya komprehensif. Kita tidak ingin bermain di ujung menangani ketika sudah PHK, kita tidak,” ungkapnya.
“Tapi kalaupun ada di antara 6 tuntutan itu yang belum kita kerjakan oleh kita bersama-sama pasti akan ditindaklanjuti, pasti akan kita pelajari,” tutup Prasetyo.