Busnya Terobos Perlintasan Kereta, TNI AL Minta KAI Lengkapi Rambu

Tangkapan layar video 2 bus TNI terobos palang kereta api. Foto: Twitter/@sahabat_kereta

Kadispen Lantamal V, Letkol Laut (KH) Agus Setiawan, menyebut bahwa sopir bus TNI AL yang menerobos perlintasan kereta api di Kota Malang tak menguasai kondisi jalan.

"Kondisi di sana kan gelap ya. Driver kita itu biasa di Surabaya, kemudian harus di Malang, jadi harus dimaklumi juga mereka tidak terlalu menguasai kondisi di sana," kata Agus dalam jumpa pers di Surabaya, Jumat (5/5).

Agus mengatakan, dua sopir itu menerobos palang perlintasan kereta api karena ketidaksengajaan.

Maka dari itu, pihak Lantamal V Surabaya meminta kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melengkapi rambu-rambu lalu lintas agar keselamatan pengendara lebih terjamin.

"Sehingga kami mohon terkait dengan peristiwa ini agar peristiwa yang sama tidak terulang, mohon pihak PT KAI juga melengkapi (rambu-rambu) perlintasan, termasuk penerangan, palang pintunya dilengkapi, sehingga begitu ada kendaraan yang lewat itu betul-betul terjamin keamanannya," terangnya.

"Nanti kalau kereta lewat kan tetap memprioritaskan kereta dulu. Tapi dengan perlintasan yang lengkap otomatis keselamatan pengemudi, kita termasuk masyarakat, akan lebih terjamin. Intinya perlu adanya dari PT KAI untuk melengkapi perlintasan di sana," tambahnya.