Cak Imin Kritik Pelaksanaan Pilkada: Politik Uang Merajalela, Rusak Demokrasi

23 September 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar berikan sambutan di Posko Nasional Relawan Anies Baswedan di Ruko Pejaten Office Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar berikan sambutan di Posko Nasional Relawan Anies Baswedan di Ruko Pejaten Office Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bacawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengkritik pelaksanaan pilkada yang dinilai merusak tatanan demokrasi. Ia menyebut, akibat tatanan demokrasi yang buruk, masyarakat menjadi pasif dalam dunia politik
ADVERTISEMENT
"Nah kali ini, Pemilu sampai hari ini, betul-betul kemandirian itu harus dimiliki oleh masyarakat untuk mengontrol dan sayangnya dari Pemilu ke pemilu, masyarakat relatif mulai pasif," kata Cak Imin di Posko Relawan Nasional Anies Baswedan-Cak Imin di Jakarta Selatan, Sabtu (23/9).
"Kenapa pasif? Ya banyak faktor. Pasif dan merasa tidak terlibat itu sejak pemilu, pilkada secara langsung. Pilkada ini merusak tatanan," imbuhnya.
Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar berikan sambutan di Posko Nasional Relawan Anies Baswedan di Ruko Pejaten Office Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketum PKB itu mengatakan Pilkada merusak tatanan karena politik uang yang sangat masif. Karena itulah, kata Cak Imin, masyarakat menjadi apatis.
"Kenapa merusak tatanan? karena Pilkada menghalalkan segala cara. Jadi politik uang merajalela, politik pemaksaan merajalela, pilkada saya lupa tahun berapa mulai, sejak pilkada itulah rakyat mulai apatis, suara diukur dengan uang, yang menang rata-rata yang berduit, itu pilkada-pilkada ya, di seluruh Indonesia, jujur saja," tutur Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, calon kepala daerah yang tidak memiliki uang kemungkinan besar akan kalah di Pilkada.
Bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar berikan sambutan di Posko Nasional Relawan Anies Baswedan di Ruko Pejaten Office Park, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Kalau yang enggak berduit hampir sulit menang Pilkada, kecuali ya beberapa satu dua yang memang mengakar betul (ke masyarakat), itu ada, ada yang betul-betul faktor dorongan masyarakat, enggak lebih dari 10 Pilkada yang bener-bener yang didorong didukung oleh masyarakat dengan berbagai pendekatan dan strategi," kata Cak Imin.
Cak Imin menuturkan, saat ini dibutuhkan perbaikan birokrasi sistem pemilu. Hal itu, kata dia, akan menjadi janji Anies-Cak Imin (Amin) yang akan ditunaikan.
"Karena itu, birokrasi ini sangat penting dan strategis. Pengantar saya adalah bahwa kita terus bersinergi, tanda-tanda alam, tanda-tanda zaman, rakyat mendukung penuh maka kita kawan kemenangan Anies, AMIN 2024, AMIN," tutupnya.
ADVERTISEMENT