Cak Imin Respons Tudingan Mobilisasi Massa Tiap Bertemu Masyarakat dan Relawan

Pasangan Anies Bawedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Jalan Sehat Bersama Santri Sarungan di Jember. Foto: Dok. Istimewa

Bacawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjawab tudingan mobilisasi massa setiap dirinya dan Anies Baswedan bertemu masyarakat atau relawan.

Tudingan mobilisasi ini mencuat karena di tiap acara, massa yang hadir dalam acara AMIN selalu membeludak. Namun di satu sisi elektabilitas AMIN di berbagai lembaga survei selalu rendah.

“Kalau massa yang dimobilisasi pasti akan bisa di cek ada bus-bus yang parkir, ada angkutan-angkutan yang disiapkan panitia,” kata Cak Imin saat ditemui di Hotel Sofyan, Menteng, Jakarta Pusat, usai menghadiri pelantikan pengurus besar Anak Muda Indonesia, Kamis (2/11).

Cak Imin menegaskan, pihak AMIN maupun panitia tidak pernah menyediakan akomodasi untuk memobilisasi massa. Ia menjamin seluruh massa hadir secara organik atas inisiatif sendiri.

“Hampir semua acara-acara yang kami adakan tidak pernah menyediakan (akomodasi),” lanjut Imin.

Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Muhaimin Iskandar berfoto saat hadiri acara Senam dan Jalan Bareng AMIN di Depok, Sabtu (28/10/2023). Foto: Dok. Pribadi Anies Baswedan

Sementara menyikapi hasil survei, Wakil Ketua DPR RI itu menganggap hanya sebatas masukan saja untuk memotivasi kerja tim.

Sebab menurutnya, hasil survei yang sebenar-benarnya bisa dipercaya hanya saat pengambilan suara 14 Februari 2024.

“Tentu survei yang rendah menurut para surveyor kita anggap sebagai masukan penting. Kita anggap sebagai bagian dari motivasi. Karena bagi kita, survei hanyalah cara pandang saja,” tutur Imin.

Apalagi, Imin menilai dua kubu yakni Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud MD merupakan lawan yang berat.

“Iwak teri campur kemangi, musuhnya ngeri-ngeri, bro!” kata Imin disambut tawa.

Massa sambut Anies-Cak Imin di Sidoarjo, Minggu (15/10/2023). Foto: Dok. Istimewa