Cak Imin Setuju Prabowo Gubernur Dipilih DPRD: 6 Kali Pemilu Langsung Melelahkan

15 Desember 2024 18:41 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di DPR RI, Senin (2/12/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di DPR RI, Senin (2/12/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyambut baik wacana yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto yang ingin mengubah sistem Pilkada langsung menjadi Pilkada tidak langsung melalui DPRD.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, wacana ini merupakan implementasi dari Pancasila dan lebih efisien ketimbang menggelar pemilihan langsung.
"Ya tentu ini bagian dari evaluasi yang terus kita dalami. Saya secara prinsip setuju karena itu efisien dan melaksanakan sila kelima, dari musyawarah mufakat untuk demokrasi kita," ujar Cak Imin usai acara meet and greet bersama kader PKB terpilih di Hotel Patra Jasa Semarang, Minggu (15/12).
Menko Pemberdayaan Masyarakat ini menuturkan, memang ada pro dan kontra termasuk anggapan wacana ini merusak demokrasi Indonesia. Namun baginya, pemilihan langsung merupakan proses yang melelahkan.
"Iya demokrasi prosedural karena kita sudah coba berapa kali nih 6 kali pemilihan langsung yang melelahkan," kata Cak Imin.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam peringatan puncak HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Sebelumnya Prabowo memberikan usulan ini dalam pidatonya di acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar, Kamis (12/12). Alasannya karena Prabowo menilai Pilkada ini terlalu membuang-buang anggaran sehingga tidak efisien.
ADVERTISEMENT
"Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPR/DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu milih gubernur, milih bupati," kata Prabowo dalam pidatonya.