Cak Imin: Sudah Berpuluh Tahun Berdiskusi, Baru Kali Ini Koalisi dengan Zulhas

13 Agustus 2023 10:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tiba di Museum Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).  Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tiba di Museum Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat PAN dan Golkar menyatakan bergabung di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Kini rombongan empat parpol resmi mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres di 2024.
ADVERTISEMENT
"Sudah berpuluh-puluh tahun bersaudara, berdiskusi, baru kali ini berkoalisi dengan teman saya Pak Zulkifli Hasan. Semoga koalisi ini membawa kemajuan Indonesia lebih cepat di masa mendatang," kata Cak Imin di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).
Ia kemudian bercerita soal hubungan NU dan Muhammadiyah. Yang menjadi basis utama dari PKB dan PAN. Ada sedikit kelakar yang disampaikan Cak Imin.
"Dulu waktu kecil, NU dan Muhammadiyah musuhannya minta ampun, waktu kecil. Waktu saya dewasa mulai ada diskusi tentang jumlah rakaat dalam melaksanakan tarawih," ujarnya yang disambut riuh tamu yang hadir.
"Berdiskusi sampai tengah malam ujung ujungnya dua duanya enggak tarawih.Mudah mudahan koalisi ini membawa kemajuan di masa yang mendatang," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkap rasa deg-degan karena saat ini koalisi dukung Prabowo semakin besar.
"Selamat datang ahlan wa sahlan untuk bergabung bersama. Prabowo insyaallah mulia dunia akhirat. Prabowo punya 2 hal, keikhlasan dan pengabdian yang panjang," tutupnya.