Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Caleg dari KIM di Sumbar Wajib Sertakan Foto Prabowo-Gibran di Baliho Kampanye
23 November 2023 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat konsolidasi perdana, Rabu (22/11).
ADVERTISEMENT
Andre Rosiade ditunjuk jadi Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar. Rapat ini diikuti perwakilan partai politik dari Koalisi Indonesia Maju.
Menurut Andre, salah satu langkah pertama yang akan dilakukan TKD Sumbar adalah menginstruksikan seluruh calon legislatif (caleg) partai politik koalisi menyiapkan alat peraga kampanye (APK) dengan menyertakan foto Prabowo-Gibran.
Nantinya, kata dia, APK itu sudah menghiasi ruang publik begitu masa kampanye dimulai pada 28 November hingga 10 Februari 2024.
“Strategi kami, yakni meminta seluruh ketua partai agar meminta caleg memasang atribut dengan gambar Prabowo-Gibran,” ujar Andre usai memimpin rapat konsolidasi itu di Padang, Rabu (22/11) malam.
“Seluruh caleg Koalisi Indonesia Maju (KIM) bekerja langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan Prabowo-Gibran. Kita siap tarung di darat, laut dan udara,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Andre meminta seluruh anggota TKD, kader partai politik koalisi dan caleg terjun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan Prabowo-Gibran. Mereka harus jadi penyambung lidah menjawab segala tudingan, hoaks dan fitnah yang sudah mulai banyak dilayangkan kepada Prabowo-Gibran.
“Dengan kami bergabung dengan melihat kondisi di lapangan, kami optimistis Prabowo-Gibran akan memenangkan pilpres 2024 di Sumbar. Untuk membantu perolehan nasional dan target kami menang satu putaran,” tegasnya.
Andre mengungkapkan, tantangan TKD Prabowo-Gibran di Sumbar kali ini adalah menghilangkan cap pengkhianat yang dituding segelintir orang dan lawan-lawan politik Prabowo. Prabowo dianggap berkhianat saat bergabung ke dalam pemerintahan Presiden Jokowi pasca Pilpres 2019.
Ia menegaskan, Prabowo sudah berulang kali menjelaskan keputusan mau bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi adalah dalam rangka konsolidasi dan mencegah perpecahan bangsa.
ADVERTISEMENT
Dampak positif bersatunya Prabowo dengan Jokowi adalah terciptanya kestabilan politik dan pemerintahan selama 4 tahun terakhir.
“Bagaimana mungkin orang yang mencegah perpecahan bangsa justru dicap pengkhianat. Orang yang mengatakan Pak Prabowo pengkhianat itu justru ingin bangsa ini terpecah,” imbuhnya.