Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Canda Gus Miftah: Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Tapi karena Lucu
28 Maret 2024 18:18 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam ceramahnya, Gus Miftah menyebut bahwa presiden dalam Islam punya pelawak yang lucu. Ia mengungkapkan, Harrun Ar Rasyid punya penghibur yang mustajab bernama Abu Nawas.
"Dulu konon Pak Soeharto itu waktu beliau susah undang pelawak De Jogja namanya Basiyo," kata Gus Miftah, Kamis (28/3).
Namun, Gus Miftah menilai Jokowi tidak perlu mengundang pelawak.
"Karena sudah punya menteri yang lebih lucu daripada pelawak. Bahlil itu, lho," ungkapnya.
Bahkan, Gus Miftah menyebut Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bisa masuk ke kabinet karena lucu.
"Makanya kadang-kadang saya curiga Pak Bahlil jadi menteri bukan karena prestasi tapi karena lucu," ujarnya, disambut tawa para menteri yang hadir.
Selain itu, Gus Miftah juga menyinggung almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai presiden yang lucu.
ADVERTISEMENT
"Gus Dur sangat taat dengan kiai tapi enggak pernah undang pelawak karena Gus Dur lebih lucu dari pelawak," pungkasnya.