Canda Susi Pakai Kacamata karena Sakit: Kalau Dibuka, Kayak Bajak Laut

4 November 2018 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut memeriahkan acara "Makan Ikan Bersama Santri" di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM) Pasuruan.
ADVERTISEMENT
Saat memberikan sambutan di hadapan santri, Susi tampak mengenakan kaca mata. Ia mengungkapkan alasannya memakai kacamata karena kondisi matanya yang masih sakit setelah dari Palu. Tampak mata sebelah kiri Susi memang tengah ditutup oleh semacam perban.
Namun hal itu tidak mengurangi antusiasme Susi saat hadir di depan para santri S-PEAM. Susi malah berkelakar kalau kacamata yang ia gunakan dibuka, malah terlihat seperti bajak laut.
“Kalau dibuka (kacamata) seperti bajak laut padahal nenggelamin kapal bukan karena ibu bajak laut, (tapi) karena melaksanakan tugas negara. Itu pun dibantu oleh TNI, oleh Kepolisian, Kejaksaan, dan juga oleh Bakamla,” kata Susi di S-PEAM Pasuruan, Minggu, (4/10).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti makan ikan bersama santri. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti makan ikan bersama santri. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Meski matanya sedang sakit, kondisi tubuh Susi tetap terlihat bugar. Susi mengungkapkan salah satu rahasia kondisi tubuhnya tetap bugar di tengah padatnya kegiatan adalah dengan makan ikan.
ADVERTISEMENT
“Jadi salah satu yang jaga stamina Ibu juga karena Ibu banyak makan ikan. Makanya kemarin keliling bolak-balik pulang Jakarta, pagi berangkat lagi juga masih sehat,” ujar Susi.
Untuk itu, Susi mengingatkan kepada para santri agar sering mengonsumsi ikan. Tak hanya itu, ia juga meminta agar para ibu-ibu mengurangi belanja daging di pasar. Sebab, kata Susi, daging mengandung kolesterol yang kurang baik bagi tubuh.
Susi Pudjiastuti mendapatkan salam tapak suci dari santri pondok pesantren S-PEAM, Minggu (4/11/2018). (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti mendapatkan salam tapak suci dari santri pondok pesantren S-PEAM, Minggu (4/11/2018). (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
“Daging kolesterolnya tidak bagus jadi yang paling bagus ikan. Nah kalau tadi yang curi ikan ditenggelamkan, kampanye ibu makan ikan pun yang tidak makan ikan ibu tenggelamkan gitu,” ujar Susi yang disambut tepuk tangan oleh para santri.
Selain di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM) Pasuruan, kegiatan ini sudah berlangsung di Pondok Pesantren Al Fatah Situbondo, Pondok Pesantren Nurul Jadid di Probolinggo, dan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Acara “makan ikan bersama santri” merupakan kolaborasi antara kumparan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BNI, dan Jatimnow. Acara ini juga masih dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober guna meningkatkan konsumsi ikan para santri.