Cara Puskesmas Setiabudi Jamin Obat untuk Pasien Corona yang Sedang Isoman

6 Juli 2021 10:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan bersiap mengantar pasien COVID-19 menuju Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Menteng, Jakarta. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan bersiap mengantar pasien COVID-19 menuju Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Menteng, Jakarta. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Puskesmas di seluruh Jakarta saat ini masih terus berjuang mengatasi pandemi COVID-19 dari sisi medis. Tak terkecuali Puskesmas Setiabudi.
ADVERTISEMENT
Puskesmas Setiabudi saat ini masih terus berupaya melakukan penanganan COVID-19, termasuk salah satunya melakukan pemantauan pada pasien yang melakukan isolasi mandiri di lingkungannya.
Kepala Puskesmas Setiabudi, Gafar Hartatiyanto mengatakan, cara puskesmasnya melakukan pemantauan, yakni dengan membentuk group di WhatsApp bersama para pasien. Dari situ, puskesmas bisa memonitoring langsung dengan warga yang melakukan isolasi mandiri.
"Dibuatkan grup WA dengan pasien-pasien yang isoman," ujar Gafar saat dihubungi, Selasa (6/7).
Group WhatsApp ini dibagi berdasarkan wilayah tinggalnya. Misalnya dibagi berdasarkan satu apartemen di Setibudi.
"Per apartemen biasanya (group WhatsApp)," kata dia.
Pasien-pasien yang membutuhkan obat-obatan akan disiapkan oleh pihak puskesmas. Mereka memantau keperluan pasien melalui group ini.
Kemudian obat-obatan atau vitamin akan dijemput oleh pihak apartemen. Dari situ, kemudian dilakukan pembagian kepada pasien yang membutuhkan obat.
ADVERTISEMENT
"Disiapkan oleh puskesmas, diambil oleh tim apartemen," jelasnya.
Petugas dari Puskesmas Kecamatan Cilandak menyuntikan vaksin COVID-19 di RPTRA Bahari, Gandari Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/5/2021). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Saat ini, Puskemas Setiabudi memiliki total nakes 107 orang. Itu sudah termasuk 35 dokter umum, 35 bidan, dan 37 perawat.
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengatakan agar warga yang merasa butuh bantuan dan pertolongan untuk melapor ke posko-posko di kelurahan. Di sana seluruh unsur forkompimda hadir untuk membantu.
"Bila masyarakat butuh bantuan, datangi posko yang ada di kelurahan. Di sana ada posko-posko, di sana ada unsur pemda, ada unsur Polisi dan TNI," jelas Anies di Polda Metro Jaya, Sabtu (3/7).
"Bila Anda menemukan warga yang dicurigai terpapar hubungi posko, minta bantuan, jangan didiamkan. Bila didiamkan menular lebih banyak lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT