Catat Baik-baik: Jangan Sampai Corona Naik Lagi Setelah Mudik, Rugi Kita

23 April 2021 17:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang bus antar kota antar provinsi melintas di Terminal Pakupatan Serang, Banten, Jumat (23/4/2021). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang bus antar kota antar provinsi melintas di Terminal Pakupatan Serang, Banten, Jumat (23/4/2021). Foto: Asep Fathulrahman/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak ngotot melakukan mudik lebaran tahun ini. Apa lagi setelah ada peraturan dari pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik, demi menekan angka penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, Pemprov DKI memiliki kebijakan yang berbanding lurus dengan pemerintah pusat. Sehingga, meski ada daerah lain yang tak melakukan larangan dan pengetatan, Pemprov DKI tak akan melakukan hal yang sama.
"Ya, tentu ada pimpinan kepala daerah atau masyarakat yang tahun ini bisa mudik. Namun demikian, seperti yang sudah diputuskan oleh pemerintah pusat, Pak Presiden memutuskan, tahun ini belum diperkenankan mudik," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/4).
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menghadiri peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional di Aula Lt. 2 Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/3). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Riza mengatakan, jangan sampai hasil baik yang sudah didapatkan dengan menurunnya angka kematian dan meningkatnya angka kesembuhan, malah kembali menuai hasil yang buruk apabila masyarakat memaksakan untuk mudik.
"Rugi kita. Kita sudah setahun lebih seperti ini, jangan dirusak. Bukan mudik tidak baik, mudik baik menjadi sebuah budaya kultur tradisi budaya kita, kepada orang tua sesuatu yang baik. Tapi saya mohon, jangan kecintaan kita sayang kita kepada orang tua, kakek, nenek, justru dengan cara kehadiran kita menyebarkan virus kepada keluarga tercinta kita," jelas Riza.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, silaturahmi saat lebaran masih dapat dilakukan secara online. Manfaatkan teknologi di masa pandemi ini, sehingga ketika masyarakat dapat segera berkumpul lagi dengan keluarga tercinta saat corona sudah sepenuhnya diatasi di Indonesia.
"Masalah lebaran bisa dilakukan secara online, virtual medsos dan lain-lain, tidak mengurangi makna dan arti. Nanti pada waktunya kalau kita sudah bebas dari COVID, bisa nanti kita kembali ke kampung bersama keluarga," ucap Riza.