Cathay Pacific Ancam Pecat Karyawan yang Ikut Demo di Hong Kong

12 Agustus 2019 15:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cathay Pacific, Maskapai yang Berbasis di Hong Kong Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Cathay Pacific, Maskapai yang Berbasis di Hong Kong Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Maskapai Hong Kong Cathay Pacific memperingatkan seluruh stafnya tidak ikut berdemo. Jika dilanggar, maka hukuman berat berupa pemecatan akan dijatuhkan.
ADVERTISEMENT
Ancaman Cathay Pacific dikeluarkan setelah mereka mendapat tekanan dari Beijing. Lewat regulasi baru, China meminta Cathay Pacific memberikan manifest seluruh stafnya.
Beijing menegaskan, bila kedapatan ada staf yang ikut berdemo maka individu tersebut akan dilarang terbang ke China daratan.
Cathay Pacific menyatakan, akan mematuhi regulasi Beijing. Kepentingan bisnis mereka di China menjadi alasan kepatuhan tersebut.
"Grup Cathay Pacific tidak mentolerir segala aktivitas ilegal. Akan ada konsekuensi kedisiplinan bagi karyawan yang mendukung demonstrasi ilegal," sebut Kepala Eksekutif Cathay Pacific Rupert Hogg, seperti dikutip dari AFP, Senin (12/8).
Para pendemo duduk tertib, dengan yel-yel Gayau yg artinya semangat di Bandar Udara Hong Kong. Foto: Dok. KJRI Hong Kong
"Konsekuensinya akan sangat serius termasuk pemutusan hubungan kerja," sambung dia.
Hogg juga meminta agar karyawannya tidak mendukung demo bandara Hong Kong pada Senin (12/8) ini.
ADVERTISEMENT
"Tindakan dan perkataan pegawai kami yang disampaikan di luar jam kerja bisa berimbas besar terhadap perusahaan," jelas dia.
Cathay sebelum ditekan Beijing, sudah menangguhkan status seorang pilot yang diduga ikut serta dalam demo.
Sementara pada Sabtu (10/8) dua orang staf bandara dipecat oleh perusahaan tersebut, tanpa membeberkan alasan jelas. Meski demikian, diduga pemecatan terkait tindakan dua staf bandara yang membocorkan rincian perjalanan tim nasional sepak bola polisi Hong Kong ke China.