Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Belum selesai kemarahan publik Amerika Serikat akibat kematian George Floyd , kini satu lagi pria kulit hitam dibunuh polisi. Rayshard Brooks tewas ditembak polisi di Atlanta. Pembunuhan Brooks terekam jelas oleh kamera polisi dan CCTV di restoran Wendy's.
ADVERTISEMENT
Brooks didatangi polisi setelah tertidur di jalur drive-thru restoran Wendy's pada Jumat lalu. Polisi yang mendatanginya menyatakan Brooks mabuk setelah dilakukan pemeriksaan. Dia ditembak oleh polisi Garrett Rolfe merebut senjata polisi dan berusaha kabur.
Peristiwa ini kembali memicu kemarahan masyarakat. Aksi protes berujung ricuh dengan pembakaran restoran Wendy's oleh massa. Atas peristiwa itu, Rolfe dipecat dan seorang polisi lainnya, Devin Brosnan, dipindahtugaskan.
Peristiwa kematian Brooks terekam kamera yang tersemat di dada kedua polisi atau bodycam. Dalam video bergambar jernih tersebut, terekam momen-momen terakhir Brooks sebelum ditembak mati.
Pada rekaman terlihat Brosnan meminta Brooks meminggirkan mobilnya yang menghalangi jalan sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Percakapan antara Brooks dengan polisi berlangsung baik-baik saja, bahkan terdengar akrab.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang kau kunjungi?" kata Brosnan.
"Kuburan ibu saya," jawab Brooks.
"Oh, saya minta maaf," lanjut Brosnan.
Lalu datang Rolfe ke lokasi dan memeriksa kadar alkohol pada tubuh Brooks. Brooks telah melanggar peraturan untuk tidak mengemudi dalam keadaan mabuk.
"Kau terlalu banyak minum sebelum mengemudi. Letakkan tangan di belakang," kata Rolfe.
Saat Rolfe mencoba memborgol Brooks, situasi menjadi kacau. Brooks yang panik melawan dan merebut pistol listrik aparat. Kamera polisi terjatuh dan terdengar suara tembakan.
Dalam video CCTV bangunan sekitar terlihat polisi mengejar Brooks yang kabur dan melepaskan beberapa kali tembakan. Pria 27 tahun itu kemudian ambruk. Brooks sempat diberikan pertolongan pertama sebelum ambulans datang namun dia meninggal dunia tak lama kemudian.
ADVERTISEMENT
Melihat rekaman tersebut, pengacara L. Chris Stewart mengatakan seharusnya polisi tak menembak karena pistol kejut yang direbut Brooks bukan senjata mematikan.
"Jika polisi lebih berempati dan tidak terlalu takut, klien kami mungkin tidak meninggal," kata Steward.
Akibat peristiwa ini juga, kepala polisi Atlanta Erika Shields mengundurkan diri. Kecaman berdatangan karena tindakan polisi dinilai berlebihan.
"Ada perbedaan jelas antara apa yang bisa kau lakukan atau tidak dilakukan. Saya tidak yakin dalam kasus ini penggunaan tindakan mematikan diperlukan," kata Walikota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, dikutip CNN.