Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Dubai mengambil kebijakan lockdown selama dua minggu ke depan. Hal tersebut dilakukan Dubai untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Dilansir Arab News, selama masa lockdown, Dubai akan mengintensifkan disinfeksi setiap sudut kota. Selama itu juga pergerakan warga akan dibatasi.
Jika ada warga yang 'ngeyel' dan melanggar aturan, petugas setempat tak segan-segan akan memberlakukan tindakan hukum.
Selama dua minggu ke depan supermarket dan apotek tetap diizinkan beroperasi secara normal. Pengiriman makanan dan obat-obatan juga akan diizinkan.
Dubai akan intensif melakukan tes medis terhadap warga untuk mencegah corona, terutama di wilayah padat penduduk. Warga juga diminta untuk tetap berada di dalam rumah selama masa lockdown.
Selama lockdown, warga hanya diizinkan keluar untuk keperluan membeli bahan makanan dan pemeriksaan kesehatan. Saat berada di luar warga diminta untuk menggunakan masker, sarung tangan dan melakukan social distancing.
ADVERTISEMENT
Belanja kebutuhan sehari-hari hanya boleh dilakukan oleh satu anggota keluarga. Selain itu, karyawan di sektor-sektor vital diizinkan meninggalkan rumah kapan saja untuk pergi bekerja.
Dubai akan menangguhkan sementara layanan metro dan tram. Meski begitu, bus kota dan taksi akan tetap beroperasi.
Dubai juga memutuskan untuk menggratiskan semua layanan bus umumnya dan memberi diskon 50 persen terhadap tarif taksi di wilayah tersebut.
Sementara itu, Ibu Kota Uni Emirat Arab, Abu Dhabi memutuskan untuk memperpanjang penutupan pusat komersial, perbelanjaan, bioskop hingga tempat hiburan lainnya. Namun tak dijelaskan sampai kapan penutupan tersebut akan berlangsung.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.