Cegah Corona Menyebar via Udara, Sirkulasi Udara Perkantoran Harus Diperhatikan

10 Juli 2020 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mengakui virus corona menyebar di udara. Risiko paling tinggi penularan terjadi dalam bentuk aerosol di udara, terlebih di ruangan tertutup dengan ventilasi minim.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, pemerintah meminta sirkulasi udara di ruangan kerja harus diperhatikan betul-betul. Jika tidak memiliki sirkulasi udara yang memadai, maka siapa saja rentan tertular corona.
"Mari kita pahami penularan COVID-19 ini bisa terjadi karena satu sumber penularannya tidak menggunakan masker, sehingga droplet ukuran besar dengan jarak jangkau pendek atau mikrodroplet yang bisa melayang di udara bisa ditahan karena menggunakan masker," kata juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, Jumat (10/7).
Sejumlah karyawan menggunakan masker saat bekerja di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
"Kita rentan, siapa pun yang rentan. Gunakan masker dengan cara yang baik, mulai aktivitas perkantoran perhatikan sirkulasi udara di ruang kerja Anda. Hal sederhana dilakukan karena ini upaya kita untuk kendalikan COVID-19," lanjut dia.
Yuri menjelaskan, dari beberapa kalu komunikasi pemerintah Indonesia dengan WHO, mikrodroplet sangat kecil bisa bertahan lebih lama di ruangan.
ADVERTISEMENT
Namun, Yuri menegaskan, jika sebuah ruangan memiliki sirkulasi udara yang tidak berjalan baik, maka droplets tersebut bisa melayang lama di udara.
"Memungkinkan siapa pun yang berada di ruangan itu, tetapi enggak menggunakan masker atau pakai masker tetapi enggak tepat, akan memungkinkan tertular. Maka, kita ingatkan di ruang kerja kita sirkulasi udara berlangsung baik, sehingga udara bisa kita ganti dengan udara segar," kata Dirjen P2P Kemenkes itu.
Hingga hari ini, kasus positif virus corona di Indonesia berjumlah 72.347 orang. Kemudian pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 33.529 dan 3.469 jiwa meninggal.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona