Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Cegah Radikalisme, Santri Dukung Ganjar Jabar Gelar Workshop Moderasi Beragama
11 Maret 2023 21:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Koordinator wilayah SDG Jawa Barat Achmad Hakiki mengatakan acara itu terinspirasi dari sosok ganjar yang sangat moderat dan pluralis.
"Bapak Ganjar ini adalah sosok yang sangat moderat, dia tidak memprioritaskan satu bagian baik itu agama sosial dan sebagainya," ujar Hakiki.
Dia menjelaskan Ganjar terus berupaya merangkul keberagaman masyarakat di Indonesia untuk mencapai satu tujuan yaitu Nusantara yang lebih baik dan maju. Ganjar, kata dia, merupakan contoh pemimpin moderat yang dapat menjaga ketentraman seluruh umat beragama.
"Dan Bapak Ganjar tidak menjadikan identitasnya sebagai politik dan tidak menggunakan politik sebagai identitas," sebut Hakiki.
Selain itu, SDG Jawa Barat juga memberikan bantuan kepada ponpes Az-Zakiyah berupa alat-alat pembangunan. Bantuan ini diharapkan bisa bermanfaat terlebih ponpes tersebut sedang dalam proses pembangunan.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, pegiat Moderasi Beragama Jibril Mubarok mengatakan tema moderasi beragama diangkat dengan tujuan mencegah segala bentuk aksi radikalisme.
"Kami menyampaikan tentang moderasi beragama. Itu adalah sebuah tren kekinian yang berorientasi kepada mengetengahkan agama sebagai upaya untuk membendung radikalisme yang terjadi di Indonesia," kata Jibril.
Menurut Jibril, belum semua masyarakat memahami pentingnya sikap toleransi dalam kehidupan. Oleh karena itu, santri diharapkan jadi pionir untuk mengedepankan moderasi beragama sebagai tren baru yang menyebarkan semangat toleransi.
"Harapan saya ke depannya santri mampu memberikan nilai-nilai yang positif tentang toleransi, pluralisme, ataupun nilai-nilai umum toleransi beragama. Saya yakin santri ke depannya bisa menjadi pilar bangsa Indonesia yang lebih maju," tutur Jibril.