Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Ceramah Mu'ti di Istiqlal: Puasa Bukan Sekadar Ritual, Tapi Sarana Pendidikan
1 Maret 2025 21:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti , mengisi ceramah pada salat tarawih kedua di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (1/3).
ADVERTISEMENT
Di dalam ceramahnya, Mu’ti mengatakan bahwa ibadah puasa sejalan dengan pendirian Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu mencerdaskan bangsa melalui pendidikan.
“Kalau kita kaitkan tujuan didirikannya negara dan kita kaitkan dengan ibadah puasa, kita menemukan kaitan yang sangat erat antara ibadah puasa dengan tujuan didirikannya negara serta tujuan pendidikan nasional,” ujar Mu’ti di atas mimbar.
“Kalau kita membaca pandangan beberapa ulama, misalnya Sayyid Sabiq, beliau di dalam fikih sunnah menyebutkan bahwa syariat itu di antara tujuannya adalah untuk membawa, mendidik, dan menuntun manusia, sehingga mereka mendapatkan kebahagiaan dalam kehidupannya dan menjadi makhluk Allah yang mulia,” sambungnya.
Mu’ti melanjutkan, puasa bukan hanya sebuah ritual belaka.
“Tetapi merupakan sarana, merupakan proses pendidikan agar kita menjadi hamba Allah yang berakhlakul karimah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Ibadah salat Tarawih kedua di bulan Ramadan 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal masih dipenuhi jemaah umat Islam. Mereka datang dari sore hari untuk ikut buka bersama di sana.