Cerita Aipda Purnomo Temukan Pria Telanjang di Lamongan: Dikira Orang Gila

Aipda Purnomo, anggota Polres Lamongan, menemukan seorang pria telanjang di pinggir jalan daerah Karang Kembang, Babat, Lamongan, Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa

Malam itu, Jumat (25/9), seorang anggota kepolisian di Polres Lamongan Aipda Purnomo, menemukan seorang pria tanpa busana di daerah Karang Kembang, Babat, Lamongan, Jawa Timur. Pria tersebut ditemukan oleh Purnomo di pinggir jalan dengan posisi sedang tertidur.

Purnomo menjelaskan bahwa sebelumnya pria tersebut semula tidak telanjang. Tadinya ia hanya memakai celana, namun ia melepas celananya untuk menutup luka di tangannya.

“Si masnya tadinya pakai celana saja. Namun karena tangannya berdarah dan ndak ada yang nolong, sehingga celananya dipakai untuk membersihkan darah yang terus mengalir dari tangannya” ucap Purnomo kepada kumparan, Sabtu (26/9).

Rupanya, pria tersebut usai terpeleset dan membuat tangannya terluka. Ia pun menggunakan celananya untuk menutup lukanya, namun hal itu terpaksa membuatnya menjadi telanjang dan orang sekitar jadi menganggap dirinya orang gila.

“Jadi saat bertemu saya si mas, saya lihat tertidur. Ternyata saat itu terpeleset dan jatuh sehingga tangannya berdarah. Namun tidak ada yang membantu karena takut dianggap orang gila, sehingga celannya dipakai tali. Setelah telanjang, makin dianggap orang gila sehingga diusir,” ujarnya.

Karena kasihan, Purnomo akhirnya membawa pria tersebut ke rumahnya untuk dibersihkan. Namun, saat ditanyai soal nama dan asalnya, ia tidak mau menjawab.

“Saya panggil teman-teman sekalian bawa mobil agar bisa dimandikan dan dirawat lukanya karena istri saya seorang bidan. Namun sebelum mau saya bawa pulang, si mas memberikan syarat tidak boleh nanya nama dan alamat. Jadi saya bawa pulang, saya mandikan dan ganti bajunya,” lanjutnya.

Aipda Purnomo, anggota Polres Lamongan, menemukan seorang pria telanjang di pinggir jalan daerah Karang Kembang, Babat, Lamongan, Jawa Timur. Foto: Dok. Istimewa

Pria tersebut kemudian meminta untuk pulang ke arah Tuban, Jawa Timur, tanpa memberikan identitas mengenai dirinya kepada siapa pun. Purnomo kemudian hanya memberikan bekal uang dan air untuk perjalanannya.

“Setelah rapi dan diobatin tangannya oleh istri saya, si mas minta pulang berjalan kaki ke arah Tuban tidak mau diantar, sehingga kami hanya bisa memberikan bekal air dan uang saja,” kata dia.

Tak lupa pria tersebut juga berterima kasih kepada Purnomo karena telah membantunya.

“Si masnya menangis sambil berucap terima kasih. Katanya ‘Alhamdulillah masih ada orang baik ikhlas membantu saya’,” pungkasnya.

***

Saksikan video menarik di bawah ini.