Cerita Anies soal Persahabatan Kakeknya dengan Almarhum Sabam Sirait

30 September 2021 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melayat ke rumah duka Sabam Sirait, Kamis (30/9). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melayat ke rumah duka Sabam Sirait, Kamis (30/9). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya pendiri PDIP, Sabam Sirait, pada usia 85 tahun.
ADVERTISEMENT
Usai melayat di rumah duka di Jalan Depsos, Pesanggrahan, Jaksel, Anies sempat menceritakan kisahnya bersama almarhum Sabam Sirait saat dirinya masih berkuliah di Yogyakarta.
“Setiap kali jumpa beliau selalu cerita tentang pertemanannya yang lintas generasi,” kata Anies dikutip dari Instagramnya, Kamis (30/9).
“Anies, saya ini teman kakekmu,” kata Sabam seperti diceritakan oleh Anies.
Kakek Anies adalah Abdurrahman Baswedan (AR Baswedan) yang semasa hidup dikenal sebagai seorang nasionalis, jurnalis, pejuang kemerdekaan, diplomat, mubaligh, dan sastrawan. AR Baswedan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 8 November 2018.
Anies mengungkapkan, dirinya senang kala bercerita tentang semangat juang Sabam yang sangat tinggi.
Momen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Sabam Sirait pada 25 Juli 2019. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
“Saat kami masih mahasiswa, jika beliau ke Yogya kita berdiskusi amat panjang. Dan saat sudah pindah ke Jakarta, setiap ngobrol pasti terasa semangat juang yang amat tinggi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Pak Sabam ini memiliki semangat juang yang luar biasa. Selalu aktif sejak muda hingga menjelang akhir hayatnya,” tambahnya.
Momen Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu Sabam Sirait 13 Februari 2018. Foto: Instagram/@aniesbaswedan
“Selamat jalan dan beristirahat dalam damai, Pak Sabam Sirait,” pungkasnya.
Sabam Sirait lahir di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936. Semasa hidup ia sudah aktif di dunia politik sejak era 60-an.
Sabam pernah menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, anggota DPR RI periode 1973-1982, anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993, anggota DPR RI periode 1992-2009, anggota DPD periode 2019-2024.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melayat ke rumah duka Sabam Sirait, Kamis (30/9). Foto: Instagram/@aniesbaswedan
Sabam juga ikut dalam penandatanganan deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) tanggal 10 Januari 1973, Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) September 1998 hingga menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan pada 1998-2008.
ADVERTISEMENT
Sabam juga pernah menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode 1963-1967 dan Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.