Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan kini punya kegemaran baru. Ia memelihara domba Garut di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Anies pun tampak begitu menikmati momen bersama domba berukuran cukup besar berwarna putih itu.
"Untuk menghargai tradisi bahwa kita punya tradisi memilih domba. Dan tradisi ini kita rawat dan dipopulerkan lagi," kata Anies saat bercerita soal mengapa memelihara domba tersebut, Selasa (25/3).
Ia pun menyiapkan kandang khusus untuk domba-domba kesayangannya. Bentuknya dibuat senyaman mungkin.
"Ini dibuat dari Bogor (kandangnya)," jelas dia.
Kata Anies, momen paling menyenangkan adalah ketika ia memandinkan peliharannnya. Bermodalkan kanebo, ia menggosok badan domba-dombanya saat matahari sedang muncul.
"Menyenangkan sekali, kalau nyuci pakai kanebo digosokin, dianya juga menikmati. Sambil digosoki, dia diem. Dicuci kalau ada matahari, kalau dicuci jam segini dia masuk angin. Haha," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kalau matahari agak bagus maka kita taruh luar, kita gosok," ucap Anies.
Anies bilang, domba-domba yang ia beli ini punya nilai sejarah. Sebab, pernah menang dalam tradisi adu domba.
"Ini terlihat dari tanduknya," kata Anies.
Sambil mengusap tanduk dombanya, Anies kemudian mengungkap dua teori asal dari domba Garut.
"Ada dua teori yang menjelaskan. Ada yang berargumen bahwa domba ini dibawa dari benua lain ke Indonesia. Tapi ada yang menilai bahwa ini spesialis asli Indonesia, dari Jawa," ujarnya.
Salah satu bukti yang memuat domba berasal dari Indonesia, adalah relief yang ada di Candi Borobudur.
"Kenapa yang kedua berargumen itu, karena di dalam relief relief Borobudur itu sudah ada yang kita sebut domba garut itu. Sebelum kedatangan orang orang dari Eropa, ada domba domba di pegunungan sana, di sini pun sudah ada di sini," tutupnya.
ADVERTISEMENT