Cerita Cepi Selamat Meski Ditembak 10 Kali Begal: Pasrah, Tak Punya Ilmu Kebal

20 Mei 2021 21:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cepi Hanapi (47), sopir taksi online yang menjadi korban pembegalan di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cepi Hanapi (47), sopir taksi online yang menjadi korban pembegalan di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Epi Hanapi alias Cepi (47), seorang sopir taksi online selamat dari kawanan begal meski ditembak 10 kali dengan air softgun. Ia mengaku saat itu hanya memasrahkan diri kepada Tuhan serta bermodalkan nekat untuk melawan para begal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Engga punya ilmu (kebal). Hanya karena Allah SWT aja ini mah. Bismillah aja," ujarnya polos saat ditemui di Kota Serang, Kamis (20/5/2021) petang.
Meski ditembak dalam jarak satu meter dan dipukuli kawanan begal tersebut, Cepi mengaku tidak ada luka serius di tubuhnya. Kondisi itu ia duga karena adanya 'penjagaan' yang diberikan oleh leluhurnya.
"Ga tau ya, saya sih ga merasa (punya ilmu kebal), mungkin tanpa disadari ada yang dititipkan oleh buyut. Biasanya kalau orang kampung itu percaya hal itu, tapi saya ga tau pasti," ungkapnya.
Cepi Hanapi (47), sopir taksi online yang menjadi korban pembegalan di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak. Foto: Dok. Istimewa
Terlepas dari itu, Cepi mengaku pernah belajar ilmu bela diri. Ia mempelajari silat di sebuah padepokan saat SMP di kampung halamannya dulu meski hanya sebentar.
ADVERTISEMENT
"Dulu sih pernah belajar silat, itu pas saya SMP, belajar silatnya di kampung. Ya itu juga sedikitnya ada lah membantu mungkin. Tapi saya hanya mencoba membela diri bukan mau melawan para pembegal itu," katanya.
Cepi menjadi korban pembegalan pada Rabu (19/5) dini hari di sebuah perkebunan sawit, Kabupaten Lebak. Pelaku menyamar menjadi penumpang taksi online yang dikendarai Cepi. Mereka naik dari Kota Serang dan minta diantar ke daerah Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak.
Polisi tangkap begal terhadap driver taksi online di Lebak. Foto: Dok. Istimewa
Saat memasuki area perkebunan sawit di Kecamatan Cileles, salah satu pelaku meminta agar Cepi berjalan pelan karena lokasi tersebut banyak lubang. Area itu sepi dan jauh dari rumah penduduk, di sanalah pelaku menembak Cepi pertama kali.
Cepi sempat merasa pusing saat itu. Ia lalu keluar dan mengambil kunci mobil dan HP-nya.
ADVERTISEMENT
Pria itu menantang para pelaku berduel, tapi mereka memilih untuk kabur. Saat ini para pelaku sudah ditangkap polisi.