Cerita Irsyadi Melihat Suku Mante Bergerombol di Hutan Aceh

4 April 2017 16:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gambar model Homo Floresiensis  (Foto: Museumof Natural History)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar model Homo Floresiensis (Foto: Museumof Natural History)
Ada lagi cerita tentang pengalaman melihat Suku Mante di wilayah Aceh. Pengalaman tersebut dirasakan oleh seorang warga bernama Irsyadi pada tahun 1994.
ADVERTISEMENT
Ketika itu ia tengah mencari kayu di hutan dekat kecamatan Tangse, Pidie.
"Di hutan di Tangse dekat Meulaboh. Saat itu saya lagi kerja di hutan, nebang kayu," ucap Irsyadi saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (4/4).
Jarak Irsyadi dari Suku Mante tersebut sekitar 200 meter. Ia memilih tak mendekat lagi, dan hanya melihat Suku Mante dari balik pohon besar.
"Sekitar 15 orang. Bergerombolan," ucapnya.
Ia telah mendengar cerita soal Suku Mante ini sejak beberapa tahun silam. Irsyadi mengerti, Suku Mante akan lari jika ada seseorang yang mendekatinya.
Irsyadi menggambarkan, Suku Mante persis seperti manusia namun relatif lebih pendek.
ADVERTISEMENT
"Rupanya macam manusia tapi nggak pakai pakaian, mereka lagi jalan di semak semak. Tingginya kaya anak kelas 5 SD umur 10 tahun," urainya.
Sebelumnya, pengalaman melihat Suku Mante juga pernah dirasakan oleh seorang pengendara Motocross bernama Fredo, Pastran, di kawasan Hutan Leuser.
Ada juga cerita lain, saat kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Fauzan Azima, yang juga pernah melihat Suku Mante mati terperangkap jebakan untuk badak.
Suku Mante. (Foto: Instagram/fredopastrana)
zoom-in-whitePerbesar
Suku Mante. (Foto: Instagram/fredopastrana)