Cerita Jemaat asal Medan Tak Kebagian Misa Paus di GBK, Pilih Ikut di Singapura

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus membacakan deklarasi didampingi oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar dan Kardinal Ignasius Suharyo di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Antusiasme umat Katolik untuk ikut Misa Agung bersama Paus Fransiskus sangat tinggi. Termasuk antusiasme jemaat Paroki Hayam Wuruk, Medan.

Clara Tarigan, misalnya. Ia tak kebagian tiket untuk ikut Misa di Gelora Bung Karno, hari ini, Kamis (5/9). Ia tak masuk menjadi bagian dari 56 orang yang berangkat dari Paroki Hayam Wuruk.

Clara pun memilih untuk berangkat ke Singapura demi bertemu dengan Paus.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus saat melakukan pertemuan dengan uskup, imam, diakon, orang yang membaktikan diri, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Paus memang terjadwal datang ke Singapura pada 11-13 September.

“Ada juga yang namanya Clara Tarigan karena tak dapat (kuota) lagi yang terakhir dari uskup, dia (berangkat) ke Singapura,” kata Pastor Paroki Hayam Wuruk Medan, Elias Situmorang, saat ditemui di Catholic Centre.

“Karena Bapa Suci juga ke Singapura kan,” sambungnya.

Sebelum ke Singapura, Paus akan berada di Papua Nugini dan Timor Leste.

“Jadi dia Misa ke Singapura bersama Bapa Paus di Singapura dari paroki ini (Hayam Wuruk), sangkin antusiasnya,” jawabnya.

Untuk Keuskupan Agung Medan, ada 2.000 kuota yang disediakan untuk Misa Agung di GBK. Namun, kuota ini dibagi dengan 68 paroki sesuai dengan besaran jumlah jemaatnya masing-masing.

Misa Agung di GBK akan dimulai pukul 17.00 WIB. Diperkirakan 96 ribu jemaat akan hadir di acara tersebut.