news-card-video
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Cerita Jokowi Sering Telepon Kepala BPS Malam Hari Tanya Data Valid

24 Januari 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Foto: REUTERS/Soe Zeya Tun/File Photo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Foto: REUTERS/Soe Zeya Tun/File Photo
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mencanangkan sensus penduduk 2020 di Istana Negara, Jakarta. Dalam sambutannya, Jokowi cerita sering telepon kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
ADVERTISEMENT
"Saya kalau ragu, sering sekali telepon ke Pak Kepala BPS (Kecuk Suhariyanto). Pagi, kadang tengah malam. Datanya seperti apa. Sebentar, Pak, tunggu. Enggak ada satu jam sudah dikirim," ucap Jokowi, Jumat (24/1) .
"Dari situlah perencanaan dimulai dan keputusan tepat bisa dieksekusi, program bisa dieksekusi. Jangan pakai feeling, bahaya. Bahaya sekali," imbuhnya.
Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto menyampaikan konpres PDB kuartal III 2019 di Gedung BPS, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Hadir dalam acara itu Kepala BPS, pimpinan lembaga negara dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi menyebut data yang valid merupakan kunci utama kesuksesan pembangunan negara. Karena data yang akurat sangat penting untuk menyusun perencanaan yang benar.
"Data yang akurat penting untuk buat keputusan tepat. Data akurat penting untuk eksekusi program yang tepat sasaran. Jangan sampai memutuskan, membuat perencanaan mengeksekusi program enggak pegang data," tutur Jokowi.
ADVERTISEMENT
Soal sensus penduduk yang dilaksanakan 10 tahun sekali, Jokowi menyebut tujuannya untuk menghasilkan satu data kependudukan dalam membuat perencanaan di berbagai bidang dan jadi proyeksi hingga 2050.
"Tadi sudah dihitung penduduk sekarang 267 juta. Ya bagus, normal. Artinya pertumbuhan tidak cepat tetapi jangan sampai juga tidak ada pertumbuhan penduduk karena kita butuh produktivitas," terang Jokowi.
"Kunci utama sensus tahun 2020 adalah partisipasi seluruh elemen bangsa, hajatan besar harus didukung semua pihak. Saya ajak semuanya partisipasi baik dalam sensus online tanggal 15 Februari sampai 31 Mei 2020, maupun wawancara 1-31 Juli 2020," pungkas mantan gubernur DKI itu.