Cerita Kajari Bantul Sembuh Corona: Mental Naik-Turun, Banyak Zikir

4 April 2020 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kajari Bantul Zuhandi Foto: Dok, Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kajari Bantul Zuhandi Foto: Dok, Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepala Kejaksaan Negeri Bantul Zuhandi dinyatakan sembuh dari virus corona usai dua kali menjalani tes swab. Total, Zuhandi dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul selama 20 hari.
ADVERTISEMENT
Ia bercerita, semasa perawatan itu mentalnya naik turun. Terlebih Zuhandi merupakan pasien COVID-19 pertama di Bantul.
"Secara mental saya naik turun, up and down. Karena benar-benar menjadi pikiran, karena saya ini pasien 01 (pasien pertama corona) di Bantul," ujar Zuhandi di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta, Sabtu (4/4).
Beban pikiran itu bertambah karena sebelum dirujuk ke RSUD Bantul, saat dirawat di rumah sakit swasta, ia sempat dijenguk banyak rekan dan dirawat istri serta anaknya. Saat itu, dirinya belum diketahui positif corona.
"Saya sempat dirawat di salah satu rumah sakit, karena saat itu memang tidak mengetahui kondisi sebenarnya. Banyak sekali teman-teman yang besuk," kata dia.
Kajari Bantul Zuhandi Foto: Dok, Istimewa
Kondisi mental yang naik turun itu menurut Zuhandi juga turut berpengaruh pada kondisinya. Dia sempat dari positif menjadi negatif, namun kembali positif. Baru setelah mentalnya tertata, virus corona yang ada di tubuhnya hilang.
ADVERTISEMENT
"Makanya kemarin saya positif, (terus) negatif, dan positif lagi. Setelah mentalnya tertata saya baru bisa melewati ini semua," ujarnya.
Dia meminta maaf lantaran banyak rekannya harus menjalani isolasi mandiri setelah berstatus orang dalam pemantauan (ODP) karena menjenguknya. Namun, dia bersyukur sejauh ini hanya dirinya yang positif, sementara teman, istri dan anaknya negatif corona.
"Ternyata setelah dicek dan dinyatakan positif membuat teman-teman khawatir yang harus diisolasi 14 hari. Dan alhamdulillah sampai hari ini cuma saya untuk menerima sakit ini. Istri dan anak saya yang selama ini merawat swab negatif," kata dia.
Hasil negatif dari teman, istri dan anaknya itu membuat mental Zuhandi membaik. Selama menjalani hari-hari isolasi, Zuhandi mengaku lebih banyak mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berzikir.
ADVERTISEMENT
"Saya berzikir tidak ada tempat lain untuk mengadu," kata dia.
Kepada para pasien positif corona, Zuhandi berpesan agar senantiasa berpikir positif. Ia menyakini pikiran itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah agar tetap di rumah. Terlebih saat ini tak diketahui secara jelas siapa yang terjangkit virus corona.
"Patuhi apa yang sudah jadi perintah pemerintah seminimal mungkin keluar rumah. Kita itu enggak tahu kapan dan di mana kita terpapar. Saya (juga) tidak tahu di mana terpapar melalui apa tiba-tiba nyeri Rabu panas tinggi," ucapnya.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT