Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Pengungsi Afghanistan di Balik Pembuatan Tas Gym Daur Ulang Baliho Pemilu
19 Maret 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mokhtar, misalnya, sudah bekerja di Liberty Society selama 1 tahun terakhir. Pria asal Afghanistan itu sudah tinggal di Indonesia 11 tahun dan sudah fasih berbahasa Indonesia.
“Aku kenal sama Ibu Tamara (CEO Liberty Society) satu tahun yang lalu. Dulu sebelahnya ini ada kantor-kantor kecil yang biasanya ada kenalan aku, datang ke sini, terus kenal sama Ibu Tamara. Terus dia ngomong ‘Kamu mau belajar?’ Aku nggak bisa jahit. ‘Ya nggak apa-apa, kamu ke sini aja nanti lihat ada pekerjaan kamu bisa (kerjakan)’,” ujar Mokhtar kepada kumparan, Jumat (15/3/2024).
Dirinya pun kini mampu melakukan banyak hal, mulai dari membersihkan tempat kerja, menyiapkan material produk, hingga bertanggung jawab soal quality control sebelum diberikan ke klien.
ADVERTISEMENT
“Ini penting (dicek), yang pertama ukuran pasnya jahit, enggak boleh ada yang sobek, jahitnya harus benar-benar bagus, kalau lipat harus semuanya rapi sesuai contohnya (sampel produk),” jelasnya.
Selain Mokhtar, ada juga pekerja perempuan asal Afghanistan bernama Zaenab. Dia ‘spesialis’ menyetrika produk dan menjahit. Zaenab–yang tidak bisa berbahasa Indonesia–tinggal dekat kantor Liberty Society bersama suami dan 3 anaknya. Zaenab sendiri bekerja sesuai kebutuhan proyek.
Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu di rumah, Zaenab senang bisa mendapat penghasilan tambahan dari bekerja di Liberty Society. Awalnya, dia mendapat pelatihan (training), lalu mendapat tawaran bekerja di sini. Sebelumnya, Zaenab pernah bekerja sebagai penjahit baju wanita di negaranya.
Nah, kumparan menginisiasi pembuatan tas ini dalam program Baliho Reborn untuk mengubah baliho kampanye jadi sesuatu yang berguna. Kolaborasi itu berawal dari kenyataan tentang banyaknya APK caleg, partai, maupun capres-cawapres, yang berakhir jadi sampah setelah pemungutan suara selesai.
ADVERTISEMENT
Baliho kampanye yang dikumpulkan awak kumparan bersama pemilih muda di Jalan Mampang, Jakarta Selatan tersebut, diolah menjadi produk bermanfaat yang bertujuan meningkatkan kesadaran untuk lebih menjaga lingkungan di Jakarta.
Let’s give waste a second chance! Ikuti updatenya dalam komunitas melalui http://kum.pr/balihoreborn ya!