Cerita Raja Salman ke Megawati soal Tempat Tidur Buatan Sukarno

2 Maret 2017 18:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Raja Salman bersama Megawati dan Puan Maharani (Foto: Biro Pers Kepresidenan)
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman bersama Megawati dan Puan Maharani (Foto: Biro Pers Kepresidenan)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hari ini menggelar pertemuan khusus dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Istana Merdeka dengan Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan itu, Raja Salman sempat menceritakan soal kejadian unik antara Raja Arab Saudi dan Sukarno.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang ikut dalam pertemuan itu menceritakan bahwa Raja Salman berkisah bahwa Bung Karno pernah membuatkan satu ranjang khusus bagi salah satu Raja Arab yang pernah berkunjung ke Indonesia. Namun, belum jelas siapa raja yang dimaksud Raja Salman.
"Jadi menceritakan bahwa waktu itu ada Raja Saudi yang bertemu dengan Bung Karno. Ini yang tadi kita bicara enggak tahu Raja Saudi yang mana, bahwa Raja Faisal atau Abdullah," ujar Puan di Istana Merdeka, Kamis (2/3).
Raja Salman, kata Puan, menceritakan kepada Megawati dan Jokowi bahwa Bung Karno membuatkan ranjang untuk sang Raja karena tidak ada satu pun ranjang di Indonesia yang cukup untuk menampung tubuhnya yang berukuran tinggi. Tempat tidur itu, kata Puan, saat ini berada di Istana Bogor.
ADVERTISEMENT
"Kemudian pada kesempatan itu raja yang mau datang ke Jakarta karena tinggi besar sekali nggak ada tempat tidur yang cukup, nah Bung Karno selaku arsitek membuat tempat tidur khusus untuk raja tersebut, rajanya lupa, sepanjang dua meter. Sekarang tempat tidur itu ada di Istana Bogor,” ujar Puan.
Pertemuan antara Megawati, Puan, Presiden Jokowi, dan Raja Salman hanya berlangsung selama 15 menit. Selain bertemu dengan Megawati, Raja Salman juga bertemu dengan sejumlah tokoh ormas Islam di Istana Merdeka hari ini. Raja Salman juga menyempatkan diri untuk menanam pohon Kayu Besi di halaman Istana Merdeka.