Cerita Retno saat Kena COVID-19 Seusai KTT G20

15 Oktober 2024 19:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Praktisi Politik Gus Ipang bersama Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad mewawancari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Program Info A1 kumparan di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (14/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Praktisi Politik Gus Ipang bersama Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad mewawancari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Program Info A1 kumparan di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (14/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bercerita soal dirinya terkena COVID-19 usai sepulang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tahun 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Retno mengaku kondisinya dalam kondisi kurang sehat dan kekebalan tubuhnya menurun. Dia menduga faktor itu yang menyebabkan dirinya terpapar virus corona.
Cerita Retno perihal COVID-19 disampaikan saat dia mengingat perjuangan Indonesia melawan pandemi yang menghantam pada 2020 sampai 2022 lalu.
"Saya itu kenanya setalah G20. G20 itu ya Allah, stres tingkat dewa maksimal banget. Mungkin karena stres tingkat dewa kekebalan tubuh turun saya kena," kata Retno dalam talkshow Info A1 kumparan, dikutip Selasa (15/10).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Program Info A1 kumparan di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (14/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Jadi sebenarnya selama KTT G20 itu saya demam tinggi, setiap 4 jam saya minum panadol terus. Tapi saya disiplin pake masker," sambungnya.
Retno mengatakan dia tidak sampai dirawat ke rumah sakit. Bahkan, katanya, dia juga baru terkena COVID-19 sekembalinya ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya keluar kamar hotel saya masuk kerja dokter masuk dulu periksa kasih Panadol setiap 4 jam saya minum Panadol. Setelah itu setelah penutupan saya sudah mulai lieur nih," ujarnya.
"Sudah enggak imbang presiden mengatakan ini sudah harus, terus ada KTT APEC di Bangkok Presiden mengatakan bu Menlu kondisinya gak bagus sudah gak usah langsung ke Bangkok," tuturnya.