Cerita Saksi Bantah Isu Sapi Kurban Dewi Perssik Ditolak, Termasuk karena Ganjar

Suharto (55) warga di sekitar Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan

Penyanyi dangdut Dewi Perssik (37) sempat bersitegang dengan ketua RT di tempat tinggalnya di kawasan Lebak Bulus 2, Jakarta Selatan. Hal ini berawal saat Dewi Perssik menitipkan sapi kurbannya yang beratnya sekitar 1 ton di masjid sekitar rumah. Dia mengeklaim bahwa pihak ketua RT menolak untuk dititipi sapi milik Dewi Persik.

Berdasarkan kesaksian salah satu warga yang bernama Suharto (55), pihak RT ataupun pihak masjid tidak pernah menolak sapi kurban milik Dewi Perssik.

"Awalnya sapi datang sudah diterima dengan baik sudah ijab kabul pihak sana [perwakilan Dewi Perssik] sudah bilang 'terima kasih sapi sudah diterima dengan baik'. Truk [pembawa sapi] langsung pergi, kan. Tapi tak lama kemudian, sekitar 15 menit, truknya datang [lagi], mau ambil sapi. Kan, Pak RT bingung 'kok mau diambil?" kata Suharto yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babul Khoirot saat ditemui di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (30/6).

"Ya, kalau mau diambil, ambil aja' kan gitu Pak RT [bilang], tapi ambil sendiri, Pak RT enggak mau risiko kalau ada apa-apa, kan," sambung Suharto.

Suharto menyebut sapi kurban milik Dewi Perssik sebelumnya telah diterima oleh pihak masjid. Bahkan, sapi tersebut sempat diberi makan.

"Sapi sudah diiket, bahkan sudah dikasih makan. Berarti, kan, diterima dengan baik bukan ditolak. Yang bilang ditolak... mana ada orang kurban ditolak," ungkapnya.

Isu soal Penolakan karena Sapi Relawan Sahabat Ganjar

Suharto juga membantah kabar yang menyebut penolakan itu terjadi karena adanya motif politik. Dia menegaskan bahwa sapi dari Dewi Perssik tidak pernah ditolak oleh pihak RT.

"[Ditolak karena adanya relawan Sahabat Ganjar] Enggak. Enggak ada yang nolak, wong sudah diterima, bagaimana mau ditolak? Sudah diterima dengan baik, ya, kan bahkan sapinya sudah dikasih makan walaupun hanya sebentar," tuturnya.

Dewi Perssik usai mediasi dengan ketua RT di wilayah rumahnya, Kamis (29/6/2023). Foto: Dok. Istimewa

Adapun pihak Dewi Perssik memang hanya berniat menitipkan sapi kurbannya saja lalu meminta data warga sekitar untuk diberi daging kurban. Sementara untuk proses penyembelihan, Dewi sudah meminta bantuan dari rekan-rekan relawan Sahabat Ganjar.

Dewi lalu meminta ART dan security rumah untuk mengambil sapi yang dititipkan tersebut. Namun, ketua RT datang dan langsung memaki pihak Dewi.

"Tiba-tiba setelah ambil sapi, Pak RT dan beberapa warga ngomong, 'Kita enggak butuh daging, ambil aja sapinya'," kata Dewi dalam siaran langsung di akun instagram pribadinya.

Tak Pernah Minta Uang Rp 100 Juta

Suharto juga membantah kabar yang menyebut Ketua RT yang bernama Malkan itu meminta uang 100 juta kepada pihak Dewi Perssik.

"Itu nggak bener," tegas Suharto.

com-Ilustrasi sapi sebagai hewan kurban. Foto: Shutterstock

Dia menyebut, saat itu Ketua RT Malkan hanya berbicara kepada sopir truk yang menurunkan sapi kurban milik Dewi Perssik karena sopir meminta Malkan untuk menaikkan kembali sapi ke truk dengan iming-iming ada uang rokok.

"Cuma ucapannya itu istilahnya 'eh, Mas, jangankan Rp 100 (ribu), Rp 200 (ribu) atau satu juta dua juta, bahkan Rp 100 juta pun nggak mau,' kalau mau ambil, ambil sendiri saya nggak mau risiko anak buah saya nanti ngangkat sapi 1 ton kalau ada apa-apa siapa yang tanggung jawab? Gitu saja," ujarnya.

Dalam kolom keterangan video, Dewi kembali menuliskan kronologi saat pihak ketua RT setempat menolak daging kurbannya. Bahkan, menurut versi ART dan security Dewi, harus ada uang Rp 100 juta bila mau dibantu soal sapi kurban.

"Bapak RT lebak bulus 2 RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dr dewi perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya jadi tidak butuh. Sampe membentak ART2 dan driver saya. dan kalaupun mau dibantuin sapinya harus bayar 100 juta. Gitu versi dari ART2, asisten, security dan supir saya. Bahkan nantangin saya pak RT nya. Berani sekali anda nyuruh art2 sy utk disampaikan ke saya," kata Dewi.