Cerita Sandi Berkali-kali Diminta Prabowo Jadi Wagub DKI Lagi

17 Oktober 2019 13:56 WIB
Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers usai keputusan Mahkamah Konstitusi di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers usai keputusan Mahkamah Konstitusi di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu tahun dua bulan, Gubernur DKI Anies Baswedan memimpin tanpa didampingi wakil. Mantan Wagub DKI Sandiaga Uno mengaku sebenarnya sudah berkali-kali diminta oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali mendampingi Anies jadi wagub DKI.
ADVERTISEMENT
"Kalau wagub, sudah ditawarkan dari awal pilpres selesai. Pak Prabowo beberapa kali bicara dan saya tegas menyikapi bahwa komitmen saya, saya meninggalkan ini, meninggalkan posisi wagub bukan coba-coba, saya mau all out bantu beliau di kontestasi pilpres kemarin," kata Sandi di kediamannya di Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).
Tawaran itu, kata dia, sudah mulai dilontarkan oleh Prabowo setelah MK memutuskan pasangan Prabowo-Sandi kalah di Pilpres 2019. Saat itu, untuk bisa maju sebagai cawapres, Sandi harus melepaskan jabatannya sebagai Wagub DKI.
"Sampai kemarin juga, saya enggak berubah pikiran. 'Enggak Pak, saya sudah terima kasih Pak. Saya bantu Bapak, jadinya sudah cukup. Saya akan berikan terbaik yang saya miliki buat bangsa ini, buat Gerindra'," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, posisi wagub yang tak kunjung terisi itu juga menjadi beban bagi Prabowo. Apalagi, jika mengingat perjuangannya dan Anies saat Pilgub 2017 lalu. Prabowo meminta Sandi dengan harapan masalah wagub selesai.
"Masa sekarang terus karena kepentingan satu dua pihak, kosong. Jadi Pak Prabowo mencoba mencari solusi atas kebutuhan itu, dengan menawarkan. Kan kalau Sandi diterima oleh semua juga," ucap Sandi.
Meski demikian, Sandi menilai, akan menjadi contoh yang buruk jika ia menerima tawaran tersebut. Sebab, ia khawatir, masyarakat akan menilai posisi kepala daerah sebagai profesi coba-coba.
"Saya bilang, 'Pak ini akan mengirimkan signal yang sangat salah gitu lho. Bahwa akhirnya kepala daerah itu coba-coba ambil posisi yang lebih tinggi, terus kalau gagal balik lagi'," kata Sandi.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya masuk lagi, wah komplikasinya tambah lagi. Luar biasa gitu lho. Malah akhirnya enggak membuat satu preseden yang baik," imbuhnya.
Sandi mengaku sudah menginstruksikan kepada Fraksi Gerindra DPRD DKI untuk segera merampungkan masalah wagub DKI bersama fraksi PKS. Sebab, menurutnya, masyarakat membutuhkan wagub DKI untuk membantu kinerja Anies.
"Sudahlah sudah selesai cukuplah ini, waiting game ini, atau tarik ulur ini, udah jelas jangan hanya karena ada kepentingan," pungkasnya.