Cerita Sekjen PBB Jadi Wamenaker: Jokowi Telepon Yusril Selasa Malam

15 Juni 2022 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PBB Ferry Arfiansyah Noor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PBB Ferry Arfiansyah Noor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi resmi melantik Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB), Ferry Afriansyah Noor, menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Rabu (15/6) di Istana Negara, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pelantikan Ferry ini bersamaan dengan pelantikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi Mendag dan eks Panglima TNI Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto menjadi Menteri ATR, serta Raja Juli Antoni menjadi Wamen ATR.
Ferry sapaan akrabnya menjelaskan proses awal ia dipilih menjadi Wamen.
“Ada (komunikasi Yusril dan Jokowi). Pak Yusril dihubungi Bapak Presiden tadi malam. Terus Pak Yusril telepon saya dan mengatakan,'Fer dari PBB saya mengutus Anda menjadi wamen di Kementerian Ketenagakerjaan',” ujar Ferry di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6).
Ferry menyanggupi perintah itu. Ia berharap dirinya bisa berkontribusi di Kemnaker.
“Saya harus bersinergi, Ibu Ida sendiri kan dari Partai Kebangkitan Bangsa, harapannya bisa menjalankan organisasi bersama sama untuk Indonesia,” ucap Ferry.
ADVERTISEMENT
Ferry mengungkap tidak ada tugas khusus dari Jokowi. Menurut dia, Jokowi hanya berpesan untuk membantu Ida Fauziyah di Kemnaker
“Belum ada (target khusus), cuma beliau menyampaikan bantu tugas tugas kementerian,” tandas Ferry.
Ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Sementara dihubungi terpisah, Yusril mengatakan dirinya sempat dihubungi Mensesneg Pratikno pada Selasa malam. Pratikno berbicara terkait posisi Wamenaker yang akan diberikan kepada PBB.
"Tadi malam Mensesneg bicara dengan saya mengenai hal itu," kata Yusril.
Lebih jauh, Yusril mengatakan tidak ada alasan khusus mengapa PBB diminta untuk menempati posisi Wamenaker.
"Tidak ada," tutup dia.
Infografik Reshuffle Kabinet Jokowi. Foto: kumparan