China Minta Inggris Hukum Berat Pelaku Pembunuhan 39 Imigran Gelap

25 Oktober 2019 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bunga di Waterglade Industrial Park di Grays, Essex, setelah 39 mayat ditemukan di dalam sebuah truk di kawasan industri. Foto: Rauters
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bunga di Waterglade Industrial Park di Grays, Essex, setelah 39 mayat ditemukan di dalam sebuah truk di kawasan industri. Foto: Rauters
ADVERTISEMENT
China meminta Inggris menghukum berat pihak yang terkait kematian 39 imigran yang jasadnya ditemukan di dalam truk kontainer.
ADVERTISEMENT
Puluhan orang tersebut diduga kuat adalah warga China. Mereka ditemukan tak bernyawa di sebuah truk di pinggiran London beberapa hari lalu.
Kepolisian kota Essex sempat menyatakan bahwa korban tewas warga China. Namun, pernyataan itu dibantah Kemlu China yang mengaku belum menerima konfirmasi resmi.
"Kami harap Inggris bisa secepatnya memastikan konfirmasi tersebut dan memverifikasi korban, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi agar pelaku bisa dihukum berat," sebut juru bicara Kemlu China Hua Chungying seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/10).
Media milik Partai Komunis China, China Global Times, dalam artikel terbarunya meminta Inggris bertanggung jawab penuh atas kematian puluhan imigran tersebut.
"Jelas Inggris dan beberapa negara Eropa tak bisa bertanggung jawab melindungi orang-orang dari kematian," sebut China Global Times.
ADVERTISEMENT
Kamis (24/10) lalu, pihak berwenang Inggris sudah membawa 11 jenazah yang berada di dalam kontainer untuk diautopsi.
Proses autopsi dibutuhkan untuk mengungkap penyebab kematian. Kepolisian menyebut, autopsi membutuhkan waktu dan tak bisa diselesaikan dengan cepat.
"Ini adalah investigasi terbesar yang pernah dilakukan Polisi Essex jadi kami membutuhkan waktu sampai menemukan konklusi," jelas mereka.