China Prihatin Konflik Iran-Israel, Imbau Negara Berpengaruh Tetap Tenang

14 April 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran mengibarkan bendera Iran menggunakan mobil saat mereka berada di kawasan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Minggu (14/4/2024). Foto: ATTA KENARE / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran mengibarkan bendera Iran menggunakan mobil saat mereka berada di kawasan Kedutaan Besar Inggris di Teheran, Minggu (14/4/2024). Foto: ATTA KENARE / AFP
ADVERTISEMENT
China menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap eskalasi konflik di Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel, Minggu (14/4).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, mereka menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut.
China yang berperan sebagai mediator dan mendapatkan sebagian besar impor energinya dari Timur Tengah, menyerukan kepada komunitas internasional, terutama negara-negara berpengaruh, untuk memainkan peran konstruktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
“China menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri untuk menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China lewat unggahan di situs kementerian, Minggu (14/4).
Jubir Kemlu China juga menyebut ketegangan ini merupakan limpahan dari konflik di Gaza. Mereka mengatakan bahwa prioritas utamanya ialah memberhentikan perang.
Tahun lalu, China telah menjadi mediator antara Iran dan Arab Saudi. Mereka meminta Iran untuk mengendalikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah oleh kelompok Houthi, atau berisiko merusak hubungan bisnis dengan Beijing.
ADVERTISEMENT
Menyikapi serangan Iran ke Israel, Kedutaan Besar China di Iran, Minggu (14/4), menyarankan warga negara dan perusahaan China di negara tersebut untuk memperkuat tindakan pencegahan keamanan.