China Respons Trump: WHO Harus Diperkuat, Bukan Diperlemah

21 Januari 2025 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bendera China. Foto: Samuel Borges Photography/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera China. Foto: Samuel Borges Photography/Shutterstock
ADVERTISEMENT
China merespons keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik diri dari WHO. Keputusan AS itu juga dipengaruhi tindakan China di organisasi kesehatan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Peran WHO harusnya diperkuat, bukan malah dilemahkan,” ucap juru bicara Kemlu China, Guo Jiakun, seperti dikutip dari Reuters.
“China akan terus mendukung WHO untuk memenuhi tanggung jawabnya,” sambung dia.
Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif keenam selama parade perdana di dalam Capital One Arena pada hari pelantikan masa jabatan presiden keduanya, di Washington, AS, Senin (20/1/2025). Foto: Carlos Barria/REUTERS
Sementara itu, saat berbicara dengan media tak lama setelah dilantik sebagai presiden, Trump menuding WHO bias terhadap China dan menyebut AS membayar lebih banyak daripada yang seharusnya.
“WHO menipu kita,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Bukan Pertama Kalinya Trump Menarik AS dari WHO

Trump sebelumnya sudah pernah mengambil langkah serupa.
Pada 2020 saat menjadi presiden, Trump mengeluarkan pemberitahuan penarikan dengan alasan WHO terlalu tunduk pada China dalam menangani awal pandemi Covid-19.
Namun, kebijakan itu dibatalkan oleh Joe Biden ketika menggantikan Trump sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
Kini, dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih, politikus Republik itu kembali melanjutkan rencananya.
Dalam perintahnya, Trump menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah AS untuk:
- Menghentikan sementara pendanaan dan segala bentuk dukungan ke WHO.
- Mencari mitra internasional yang lebih “kredibel dan transparan” untuk menggantikan peran WHO dalam proyek-proyek kesehatan global.
- Meninjau dan membatalkan Strategi Keamanan Kesehatan Global AS 2024, kebijakan yang dirancang pemerintahan Biden untuk menghadapi ancaman penyakit menular.