Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah China naik pitam atas demonstrasi di Hong Kong yang tak kunjung usai. Beijing bahkan melabeli demonstran sebagai teroris.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Beijing disampaikan setelah demonstran melempar bom molotov ke salah satu kantor polisi Hong Kong .
"Demonstran radikal Hong Kong berulang kali menggunakan benda berbahaya untuk menyerang polisi, ini kejahatan berat dan menunjukkan penanda awal kemunculan terorisme," sebut juru bicara kantor urusan Beijing dan Makau, Yang Guang seperti dikutip dari AFP, Senin (12/8).
"Tindakan ceroboh ini telah menginjak aturan dan ketertiban sosial yang berlaku di Hong Kong," sambung dia.
Yang menambahkan, warga Hong Kong yang ikut demo hanya kelompok kecil dari kaum minoritas. Kelompok tersebut tidak merepresentasikan Hong Kong secara keseluruhan.
"Tindakan mereka jadi tantangan bagi kestabilan dan kesejahteraan Hong Kong," jelasnya.
Selama 10 pekan berturut-turut demo terjadi di Hong Kong. Tuntutan pengunjuk rasa masih sama yaitu membatalkan RUU Ekstradisi ke China.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, demo beberapa pekan belakangan tuntutannya telah meluas menjadi meminta reformasi demokrasi dan mundurnya Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam yang dituduh pro-Beijing.