Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri China mengatakan WHO telah memberikan pernyataan bahwa tidak ada bukti COVID-19 dibuat di laboratorium. Hingga saat ini, virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Jubir Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menyampaikan hal tersebut sebagai jawaban atas tuduhan virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, kota asal munculnya virus corona.
"(Pejabat WHO) telah mengatakan berkali-kali bahwa tidak ada bukti virus corona dibuat di laboratorium," kata Zhao dilansir Reuters, Jumat (17/4).
Kecurigaan itu juga diungkap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ia mengatakan pihaknya tengah menyelidiki rumor yang berkembang terkiat asal virus corona dari laboratorium di Wuhan.
"Kami tengah melakukan penyelidikan menyeluruh tentang situasi buruk yang terjadi saat ini," kata Trump.
Rumor ini mulai merebak sejak Februari lalu. Disebutkan virus itu lolos dari Institute Virologi Wuhan, yang terletak tak jauh dari pasar hewan. Namun, institute itu membantah.
Menteri luar Negeri AS, Mike Pompeo, dalam wawancara dengan Fox News mengatakan sejauh ini yang diketahui virus itu berasal dari pasar hewan di Wuhan. Namun, Pompeo mendesak Beijing transparan terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, jawaban Zhao terkait belum adanya bukti corona berasal dari laboratorium di Wuhan, tidak merespons secara langsung apa yang disampaikan Trump. Ia tak menyinggung pernyataan Trump dalam media statement yang dilakukannya.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!