Ciri ciri Orang yang Terpengaruh Teroris Menurut BNPT

26 Mei 2017 11:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Maraknya aksi teror dari berbagai belahan dunia akhir-akhir ini membuat seluruh masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Begitu juga, dengan pemerintah Indonesia. Teror bom bunuh diri Kampung Melayu yang menelan 3 korban tewas ini mengejutkan banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengeluarkan warning berupa ciri-ciri mereka yang diindikasikan bergabung dengan kelompok teroris.
BNPT juga mengklasifikasikan adanya perbedaan ciri teroris yang kerap muncul akhir-akhir ini dengan teroris yang beraksi dengan gaya konvensional
BNPT menjelaskan, dulu teroris melakukan teror melalui kekerasan, sabotase, vandalisme. Misalnya, meledakkan bom di tempat umum yang menewaskan wanita dan anak-anak.
Sementara, ciri-ciri teroris 'masa kini', BNPT merumuskannya sebagai berikut:
1. Berniat dirikan khilafah di bumi NKRI 2. Mengujar kebencian etnis, sgama dan aliran
3. Gemar mengkafir-kafirkan orang lain
4. Anti-Pancasila, antipersatuan bangsa
Ilustrasi Pelaku Teror (Foto: Pixabay)
BNPT juga melakukan ciri-ciri mereka yang melakukan penyebaran aliran teroris di lingkungan sehari-hari. BNPT meminta masyarakat waspada dengan ciri-ciri orang seperti berikut:
ADVERTISEMENT
1. Saat dakwah gemar mengkafir-kafirkan orang lain
2. Membid'ahkan ibadah, misal: tahlilal dan maulid
3. Menghasut permusuhan terhadap aliran
4. Mengharamkan toleransi antarumat beragama
5. Menyebut teroris Al-Qaeda/ISIS sebagai 'Mujahid' atau 'Pejuang Allah', marah bila mereka disebut teroris.
BNPT mengimbau bila masjid dekat rumah Anda sering menggunakan kata bid'ah besar kemungkinan masjid Anda telah dikuasai teroris. Segera adakan rapat warga bersama RT/RW setempat, galang kekuatan, usir baik-baik.
Kepala BNPT Suhardi Alius (Foto: Puspa Perwitasari/Antara)