Closing Statement Debat: Edy Ingin Keberlanjutan, Bobby Patuh Pemerintah Pusat

31 Oktober 2024 0:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
zoom-in-whitePerbesar
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
ADVERTISEMENT
Debat Perdana Pilgub Sumut 2024 telah berakhir. Di ujung debat, kedua pasangan calon menyampaikan closing statement.
ADVERTISEMENT
Dimulai dari cawagub nomor urut 02 Hasan Basri. Ia mengatakan, persoalan di Sumut sangat banyak. Untuk itu, bersama Edy Rahmayadi yang merupakan petahana, ia ingin keberlanjutan.
"Kita tahu persoalan di Sumut ini masih banyak dan perlu penanganan yang cepat. Baik dalam hal pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, dan pariwisata. Kami komitmen ini akan dilanjutkan, ditingkatkan, dan tuntaskan," kata Hasan di Hotel Mercure, Medan, Rabu (30/10).
Ia kemudian mengucapkan terima kasih dan maaf ke warga Sumut. Sebab, belum semua tersentuh saat kampanye.
"Kami sampaikan terima kasih atas dukungan warga Sumut. kami telah berkeliling dari Nias, Labuhan batu, Tapanuli Selatan, kami rasakan dorongan kuat buat kami untuk memenangkan pertarungan yang akan datang," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
"Maaf dalam kampanye kami belum menyentuh, mendengar, dan turun langsung ke masyarakat. Setelah ini akan turun lagi untuk mendengar, turun, dan mencatat masalah yang dirasakan masyarakat. Kita mohon doa, kami tidak punya kekuatan kecuali masyarakat sendiri untuk mendorong demokrasi ini berlangsung jujur dan adil,” sambungnya.
Sementara itu cagub nomor urut 01, Bobby Nasution, menekankan pentingnya kerja sama Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Pusat. Menurutnya tak boleh ada ketidakharmonisan.
"Kita harus bisa mengingatkan Gubernur kita dan mengingatkan Sumut bagian dari RI. Bagaimana gubernur tidak bisa kerja sendiri, perlu Pemerintah Pusat untuk mengayominya, perlu kabupaten/kota untuk mendampinginya, bukan menakut-nakuti kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumut," kata Wali Kota Medan nonaktif itu.
Suasana debat pertama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2024, Rabu (30/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI SUMUT
"Kami berjanji dalam implementasinya akan jadi gubernur yang humanis, mengayomi pemerintah kab/kota, masyarakat, kita akan patuh kepada pemerintah pusat. Bukan melawan atau merendahkan atasan. Itu yang perlu dari Provinsi Sumut," lanjut Bobby.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Bobby, Surya sang cawagub, menekankan pemimpin harus tenang dan tak arogan.
"Kita ini bagian dari Indonesia. Menjalankan pemerintahan jangan arogan, emosional, dan jangan suka marah-marah. Pak Bobby ini bukan orang pemarah, dan Pak Surya bukan orang yang pandai marah," tutupnya.