Corona Naik, Kebutuhan Tabung Oksigen di Cianjur Melonjak hingga 100%

4 Juli 2021 12:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengisi tabung oksigen di depot pengisian oksigen, Banda Aceh, Aceh, Rabu (24/2). Foto: Ampelsa/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengisi tabung oksigen di depot pengisian oksigen, Banda Aceh, Aceh, Rabu (24/2). Foto: Ampelsa/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melonjak hingga 100 persen dalam satu bulan terakhir. Lonjakan permintaan terjadi karena lonjakan kasus corona di Cianjur.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, naiknya kasus corona mengakibatkan meningkatnya kebutuhan oksigen baik di rumah sakit pemerintah dan swasta.
Yusman menyebutkan, pasien terkonfirmasi positif corona yang di rawat di ruang HCU, ICU dan IGD di sejumlah rumah sakit di Cianjur sebagian besar menggunakan alat bantu oksigen.
"Seiring melonjaknya angka kasus COVID-19 di Kabupaten Cianjur kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit meningkat hingga 100 persen. Karena, hampir sebagian besar pasien COVID-19 di rumah sakit menggunakan alat bantu oksigen," kata Yusman, kepada wartawan, Minggu (4/7).
Meski permintaan tabung oksigen meningkat, ia memastikan ketersediaan di agen dipastikan aman.
"Peningkatan kebutuhan oksigen, tidak hanya di RSUD Sayang. Tetapi terjadi dibeberapa rumah sakit lain, seperti RSUD Pagelaran, RSUD Cimacan dan RS Dr. Hafidz," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selain permintaan dari rumah sakit, pasien yang menjalani isoman juga membutuhkan tabung oksigen. Karena itu, permintaannya semakin banyak.
Pekerja mengecek tabung oksigen di depot pengisian di Banda Aceh, Aceh, Rabu (24/2). Foto: Chaideer Mahyuddin/AFP
"Karena tidak dianggarkan secara khusus, sehingga pasien yang menjalani isolasi mandiri itu membelinya secara mandiri, ke sejumlah apotek, atau ke tempat penyedia alat kesehatan," ucapnya.
Sebelumnya, Ikhsan, seorang pemilik apotek, mengungkapkan meningkatnya penjualan tabung oksigen terjadi dalam dua pekan terakhir. Biasanya dalam satu hari, ia hanya menjual 5 tabung oksigen berukuran satu meter kubik.
Namun, saat ini dalam sehari mampu menjual 10 hingga 15 tabung dengan ukuran serupa.
"Sebagian besar pembeli merupakan keluarga pasien terkonfirmasi positif corona yang sedang menjalani isolasi. Dalam satu hari mereka membutuhkan dua tabung oksigen yang berukuran satu meter kubik," kata Ikhsan.
ADVERTISEMENT