COVID-19 Varian Kraken Masuk ke Indonesia, Masyarakat Diimbau Tak Panik

26 Januari 2023 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekelompok turis China dipimpin oleh tentara Korea Selatan yang mengenakan APD saat mereka menunggu tes COVID-19 setibanya di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, Rabu (4/1/2023). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sekelompok turis China dipimpin oleh tentara Korea Selatan yang mengenakan APD saat mereka menunggu tes COVID-19 setibanya di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, Rabu (4/1/2023). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat tak perlu panik dengan masuknya varian COVID-19 Kraken atau XBB 1.5 ke Indonesia. Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah memiliki imunitas yang baik seiring lonjakan kasus tahun lalu dan gencarnya vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Kasus pertama varian COVID-19 Kraken atau XBB 1.5 di Indonesia ditemukan pada seorang warga negara Polandia yang berada di Balikpapan.
"Kalau saya melihatnya Kraken itu naik sedikit di Amerika, teman-teman kalau lihat di BA5 di Eropa tinggi. BQ.1, XBB, Jepang, China, tinggi, di Indonesia dua kali gelombang anak dan cucunya Omicron itu enggak naik tinggi. Kenapa?" ujar Budi di Istana Negara Jakarta, Kamis (26/1).
Menurut Budi, pencegahan terbaik varian Kraken sama dengan varian COVID-19 lainnya. Yakni menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak, khususnya dengan orang yang nampak sakit.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Gedung Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1). Foto: Andika Ramadhan/kumparan
"Kalau di dalam ruangan padat, merasa batuk atau lihat temannya batuk-batuk pakai masker itu protokol kesehatan itu seperti influenza, diare, TBC, DB," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Budi menambahkan, masyarakat bisa mendapatkan booster bagi yang belum untuk meningkatkan imunitas.
"Di-booster, deh, terutama untuk yang tua dan komorbid. Booster kedua sampai sekarang masih gratis," pungkas dia.
Sebelumnya, Budi menjabarkan riwayat perjalanan kasus Kraken di sela rapat dengan Komisi IX DPR.
"Dari orang Polandia, dan itu dia kenanya di Balikpapan," ujar Budi di Gedung DPR Senayan, Rabu (25/1).
“Dia masuk tanggal 6 Januari lewat Jakarta, kemudian dia ke Balikpapan tanggal 7 Januari, kemudian di-rapid antigen negatif, tanggal 11 Januari dia mau naik kapal jadi di PCR sebagai syarat masuk kapal, dan hasilnya positif,” jelas Budi.
***
Dapatkan informasi paling trending dan terpercaya seputar entertainment, bola & sport, tekno & sains, dan otomotif setiap saat hanya di kumparanPLAY! Klik di sini.
ADVERTISEMENT