Cuaca Jakarta Panas? Itu Belum Seberapa, Ada Wilayah dengan Suhu Tertinggi

31 Agustus 2020 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas) yang ditutup untuk umum saat pandemi virus corona di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas) yang ditutup untuk umum saat pandemi virus corona di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Cuaca di Jakarta panas. Saat di siang hari rasanya ingin ngadem saja di ruangan ber-AC. Selain udara, semilir angin juga tak membantu. Tetap gerah.
ADVERTISEMENT
Deputi Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya menjelaskan, dalam sepekan terakhir cuaca Jakarta panas. Hal ini salah satunya karena puncak musim kemarau.
"Dalam seminggu terakhir Jakarta dan sekitarnya terasa lebih hangat dari minggu sebelumnya," jelas Herizal, Senin (31/8).
Herizal menerangkan, kelembaban Jakarta dan sekitarnya sepekan minggu ini lebih rendah dari pekan sebelumnya.
"Minggu sebelumnya di atas 70%, minggu ini di atas 60%. Jadi bukan kelembaban yang menyebabkan udara terasa panas, tetapi suhu udara itu sendiri yang lebih tinggi dari minggu sebelumnya," beber dia.
Ilustrasi cuaca panas. Foto: Miguel MEDINA / AFP
Suhu Tertinggi di Indonesia
Cuaca Jakarta panas ternyata suhu tertinggi di Cengkareng, Jakarta ternyata belum seberapa. Ada yang lebih tinggi.
"Sentani Papua kami catat tertinggi," kata Kabag Humas BMKG Taufan.
ADVERTISEMENT
Taufan membeberkan, setelah Sentani di urutan kedua ada Batam, Kepri.
"Agustus I 36,5 derajat di Sentani, Papua. Agustus II 35,4 di Batam," tegas dia.