Cuaca Panas Ekstrem Hantam Irak, Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius

5 Agustus 2023 16:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kota Baghdad, Irak. Foto: AHMAD AL-RUBAYE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kota Baghdad, Irak. Foto: AHMAD AL-RUBAYE/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Irak diterpa cuaca panas ekstrem hingga mencapai 50 derajat Celsius di penjuru negeri. Situasi ini semakin diperburuk oleh pemadaman listrik nasional yang terjadi pada pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Kombinasi yang mematikan tersebut bahkan menimbulkan korban jiwa yang menderita berbagai penyakit pernapasan hingga dehidrasi.
Dikutip dari Al Jazeera, di IGD rumah sakit Al-Ramadi yang terletak di Provinsi Anbar, seorang dokter bernama Ziad Tariq mengaku merawat sedikitnya 10 hingga 15 persen pasien pengidap sengatan panas dan dehidrasi setiap harinya.
"Seorang petugas kebersihan yang bekerja di luar ruangan di Ramadi dalam kondisi seperti ini dirawat di rumah sakit kami tahun lalu karena serangan panas," ungkap Tariq.
Tariq menambahkan, Provinsi Anbar dilanda suhu udara mencapai puncaknya 45 derajat Celsius. "Kami membawanya ke ICU karena dia kehilangan kesadaran, tapi dia meninggal tak lama kemudian," sambung dia.
Sementara itu, kata Tariq, para pria muda kebanyakan menyelam ke Sungai Efrat agar terhindar dari panas yang menyengat. Kebanyakan wanita tetap berada di rumahnya masing-masing demi menghindari teriknya panas matahari.
ADVERTISEMENT
"Ketika tidak ada listrik, orang-orang akan masuk ke mobil mereka untuk menggunakan AC," ujar Tariq.
Pekerja sibuk menyiapkan balok es untuk dijual di sebuah pabrik di pinggiran Kota Sadr, Baghdad, Irak, Senin (1/8/2023). Foto: Ahmad Al-Rubaye/AFP
Penderitaan masyarakat di Irak semakin bertambah, menyusul pemadaman listrik skala nasional yang disebabkan oleh kebakaran di sebuah pembangkit listrik di Provinsi Basra pada Sabtu (29/7) lalu.
Akibatnya, masyarakat selain harus bergulat dengan cuaca panas kini juga harus bertahan dengan kekurangan listrik.
Menurut Hot Cities, pada Rabu (2/8) Ibu Kota Baghdad mengalami suhu tertinggi 49 derajat Celsius. Sementara di Provinsi Basra, suhu melampaui 51 derajat Celsius — menjadikannya kota terpanas di dunia minggu ini.
"Suhu di beberapa kegubernuran Irak termasuk Maysan, Dhi Qar, Muthanna, Diwaniyah, dan Najaf, di bagian selatan negara itu juga melebihi 50 derajat Celsius," ungkap Badan Meteorologi Irak.
ADVERTISEMENT
Situasi kekurangan listrik ini membuat orang-orang harus bergantung pada generator guna menjaga sistem pendingin mereka tetap menyala selama cuaca panas.
Masyarakat Irak juga dihadapkan pada gelombang panas yang menyengat, berkurangnya curah hujan, kelangkaan air, dan penggurunan.
Sehingga, musim panas di tahun ini adalah periode terberat bagi Irak sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak negatif perubahan iklim.