Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Curhat Menlu Ultah Tanpa Tumpeng: Demi Perdamaian Afghanistan
27 November 2018 17:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Tepat hari ini, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berulang tahun yang ke-56. Melalui akun media sosialnya, Retno membagikan sedikit cerita soal bagaimana ia merayakan hari jadinya.
ADVERTISEMENT
Menurut Retno perayaan hari ulang tahunnya pada 2018 ini berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Di keluarga kami, merayakan ulang tahun selalu ditandai dengan makan nasi tumpeng bersama, dengan sederhana, pagi hari sebelum kami beraktivitas, nasi tumpeng, dan doa syukur atas semua karunia Sang Pencipta,” tulis Retno dalam sepucuk surat yang ia unggah ke akun instagram pribadinya .
“Hari ini tidak ada tumpeng, suami, anak, dan menantu. Namun kebahagiaan dan rasa syukur saya harus panjatkan kepada Allah di hari ulang tahun saya ini,” tambahnya lagi.
Bernama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi, Menlu yang pernah menjabat Duta Besar RI untuk Belanda ini lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962.
Memang, menjadi sebuah tradisi tersendiri bagi Retno dan keluarga untuk merayakan ulang tahun dengan ‘tumpengan’. Namun, kali ini Retno lebih memilih untuk menghadiahi diri sendiri dengan memperjuangkan perdamaian untuk Afghanistan.
“Saya sedang transit di Zurich, menuju Jenewa, untuk menghadiri pertemuan mengenai Afganistan. Indonesia ingin terus berkontribusi untuk perdamaian di Afghanistan,” ungkap Retno dalam surat tersebut.
ADVERTISEMENT
“Ulang tahun saya, saya dedikasikan untuk perdamaian di Afghanistan. Semoga Allah memberi kesempatan kepada rakyat Afghanistan untuk dapat menikmati perdamaian,” kata Retno.
Dalam suratnya, ia juga berpesan pada seluruh followersnya di instagram agar tidak lelah dalam mewujudkan perdamaian. Ia juga berdoa supaya perdamaian selalu terlimpah untuk umat manusia.
“Jangan pernah lelah untuk menghadirkan perdamaian dan terus memeliharanya,” kata Retno .
“Semoga Allah selalu melimpahkan kebaikan dan perdamaian kepada semua umat manusia kepada dunia, Amin,” pungkasnya.