Curhat Sopir Taksi Banyak Turis Kerja di Bali: Ada WNA Jadi Pemandu Wisata

6 Januari 2025 15:57 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan sopir taksi konvensional geruduk Kantor DPRD, desak pembatasan kuota taksi online di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan sopir taksi konvensional geruduk Kantor DPRD, desak pembatasan kuota taksi online di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang sopir taksi bernama Wayan Widiasa meminta pemerintah memperketat pengawasan orang asing di Bali. Sebab ia sering melihat warga negara asing (WNA) atau turis yang menjadi tour guide dan menjemput turis asing di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Widiasa saat menggeruduk kantor DPRD Bali bersama sopir taksi lainnya, Senin (6/1). Ratusan sopir taksi ini mendesak pembatasan kuota taksi online di Bali.
"Di bandara setiap hari kami melihat tamu jemput tamu. Jeruk makan jeruk loh, Pak," katanya disambut riuh sopir taksi lain.
Ratusan sopir taksi konvensional geruduk Kantor DPRD, desak pembatasan kuota taksi online di Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Widiasa mengkritik kinerja Imigrasi. Dia menilai pengawasan Imigrasi terhadap orang asing di Bali masih lemah.
"Imigrasi ke mana saja dan apa saja tugas beliau. Saya sampai kaget, (WNA), jadi guide (pemandu wisata)," sambungnya.
Merespons hal ini, Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahadnya alias Dewa Jack mengaku akan berkoordinasi dengan Imigrasi dan pihak kepolisian untuk mengawasi pergerakan orang asing di Pulau Dewata.
"Yang jelas hari ini saya tugaskan Komisi 1 dan III sidak ke Bandara sebelum lapor ke Dirjen Imigrasi di Jakarta, toh sudah ada call center," katanya.
ADVERTISEMENT