Daftar Menteri di Bawah Kepemimpinan PM Baru Inggris Rishi Sunak, Siapa Saja?

26 Oktober 2022 8:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris yang baru Rishi Sunak menyampaikan pidato di luar Jalan Downing Nomor 10, di London, Inggris, Selasa (25/10/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris yang baru Rishi Sunak menyampaikan pidato di luar Jalan Downing Nomor 10, di London, Inggris, Selasa (25/10/2022). Foto: Hannah McKay/REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana menteri (PM) baru Inggris, Rishi Sunak, pada Rabu (26/10) mengumumkan nama-nama menteri anggota kabinetnya.
ADVERTISEMENT
Pengumuman itu hanya beberapa jam usai ia dilantik dan resmi menjabat sebagai kepala pemerintahan London keturunan Asia pertama dalam sejarah.
Dalam pidato perdananya di luar kantor PM Inggris di 10 Downing Street, pemimpin Partai Konservatif (Tory) itu mengaku dihadapkan dengan tantangan ekonomi dan politik yang sangat berat.
Sejak 2016, Inggris mengalami ketidakstabilan politik yang serius dan mengakibatkan terjadinya pergantian posisi perdana menteri sebanyak empat kali dalam kurun waktu hanya enam tahun.
Pemimpin Partai Konservatif yang baru dan perdana menteri yang akan datang Rishi Sunak (tengah) melambai saat ia tiba di Markas Besar Partai Konservatif di London, Senin (24/10/2022). Foto: Daniel Leal/AFP
Menyadari hal itu, Sunak menjanjikan hal yang diinginkan oleh seluruh rakyat Inggris — stabilitas dan persatuan di masa krisis.
“Inggris Raya adalah negara luar biasa tapi tak ada keraguan kita sedang berhadapan dengan tantangan ekonomi besar,” ungkap Sunak, seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah terpilih sebagai pemimpin Partai dan PM baru kalian, ini adalah bagian untuk perbaikan. Saya akan segera bekerja. Saya akan tempatkan stabilitas ekonomi dan kepercayaan pada pusat agenda pemerintahan saya,” tegas dia.
Perdana Menteri baru Inggris Rishi Sunak berjalan di luar Jalan Downing Nomor 10, di London, Inggris, Selasa (25/10/2022). Foto: Henry Nicholls/REUTERS
Sunak juga menyinggung soal kinerja pendahulunya, Liz Truss, yang mengundurkan diri dari jabatan PM pada pekan lalu akibat gagal memperbaiki perekonomian Inggris — yang kini semakin terpuruk.
“Saya ingin memberikan penghormatan kepada Liz Truss. Ada beberapa kesalahan dibuatnya. Itu bukan lahir dari niat buruk atau jahat, justru sebaliknya. Tapi itu tetap saja kesalahan,” jelas Sunak.
Dengan harapan untuk mewujudkan misi menuju stabilitas tersebut, Sunak menggandeng beberapa anggota parlemen senior Partai Konservatif (Tory) untuk dipercayakan sebagai menteri di bawah kepemimpinannya.
ADVERTISEMENT
Berikut nama-nama menteri itu:
Jeremy Hunt. Foto: REUTERS / Baz Ratner

Jeremy Hunt sebagai Menteri Keuangan

Pria berusia 55 tahun ini sebelumnya telah dilantik oleh Truss sebelum mengundurkan diri, untuk mengamankan posisi yang sama. Hunt ditugaskan untuk menyelamatkan program ekonomi Truss soal pemotongan pajak yang ternyata gagal.
Sejauh ini, Hunt telah berhasil mengurangi gejolak pasar keuangan yang terguncang akibat kacaunya anggaran negara pada bulan lalu.
Namun, upaya ini belum sepenuhnya berhasil sebab situasi perekonomian Inggris masih belum stabil akibat angka inflasi tinggi, kenaikan biaya kebutuhan hidup dan energi bahan bakar, menjatuhkan nilai tukar mata uang poundsterling, dll.
Hunt merupakan salah satu anggota parlemen senior di 10 Downing Street. Ia sebelumnya menjabat sebagai menteri kesehatan di bawah kepemimpinan eks PM David Cameron, serta sempat ditunjuk oleh PM wanita kedua Inggris Theresa May untuk menjadi menteri luar negeri.
ADVERTISEMENT
Ia sempat mencalonkan diri menjadi pemimpin Partai Konservatif pada 2019, namun kalah suara dengan eks PM Boris Johnson.
Meski upaya tersebut gagal, kini Hunt kembali bertempur di pusaran badai ekonomi dan politik Inggris yang telah melanda negara itu selama bertahun-tahun.
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, meninggalkan 10 Downing Street setelah pertemuan dengan Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss di pusat kota London, Selasa (6/9/2022). Foto: ISABEL INFANTES/AFP

James Cleverly sebagai Menteri Luar Negeri

Pria berusia 53 tahun ini adalah anggota Tory pertama yang tidak berkulit putih. Ia merupakan seorang diplomat senior dan sempat berkecimpung di ranah militer sebagai perwira letnan kolonel di angkatan darat Inggris.
Cleverly juga pernah bertugas di departemen yang menangani Brexit, ketika Inggris menggelar referendum untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa.
Ia pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen pada 2015, usai menjabat di majelis devolusi London sejak 2007 dan menjadi sekutu Wali Kota London kala itu, yakni Boris Johnson.
Menteri Dalam Negeri Inggris yang baru Suella Braverman, meninggalkan 10 Downing Street setelah pertemuan dengan Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss di pusat kota London, Selasa (6/9/2022). Foto: ISABEL INFANTES/AFP

Suella Braverman sebagai Menteri Dalam Negeri

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Wanita berusia 42 tahun dan keturunan India ini menjadi salah satu dari dua menteri yang mengundurkan diri dari kabinet Truss.
Alasannya, ia mengaku telah melakukan kesalahan saat mengirim email — ia menggunakan alamat email pribadinya untuk mengirim dokumen resmi kepada rekan kerjanya.
Ia juga khawatir terhadap kepemimpinan Truss yang dianggap tidak sesuai dengan janji kampanye dan memutuskan untuk mengundurkan diri – disusul oleh pengunduran diri Truss beberapa hari kemudian.
Braverman kemudian menjadi salah satu pendukung Sunak di Tory. Ia sempat berprofesi sebagai pengacara sebelum diangkat menjadi anggota parlemen pada 2015.
Prioritas kerja utamanya saat ini adalah menemukan solusi untuk isu migrasi ilegal, terutama terkait pengiriman migran ke Rwanda.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Inggris The Rt Hon Ben Wallace MP. Foto: Humas Kemenhan

Ben Wallace sebagai Menteri Pertahanan

Pria berusia 52 tahun ini adalah salah satu anggota Tory senior, ia telah menjabat di posisi yang sama sejak pemerintahan Johnson, pada Juli 2019. Kinerja Wallace banyak dipuji atas responsnya dalam mendukung Ukraina yang sedang bertempur melawan invasi Rusia.
ADVERTISEMENT
Ia merupakan jebolan akademi militer Royal Military Academy Sandhurst dan sosok yang populer di kalangan partai.
Ia pun kerap didukung oleh sesama anggota partai untuk maju menjadi pemimpin Tory, namun ia selalu menolak. Wallace berulangkali menegaskan bahwa ia lebih memilih jabatan yang ia duduki saat ini.
Penny Mordaunt Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Penny Mordaunt sebagai Pemimpin House of Commons

Wanita berusia 49 tahun ini adalah salah satu saingan Sunak dalam pemilu terakhir. Ia kemudian ditunjuk untuk memimpin badan legislatif majelis rendah Parlemen Inggris Raya.
Mordaunt gugur dari kontes pemilihan pemimpin Tory setelah gagal mendapatkan dukungan yang cukup dari anggota parlemen.
Ia sebelumnya telah memegang beberapa jabatan senior di pemerintahan Inggris dan muncul di beberapa acara televisi, dikenal di khalayak luas sebagai sosialita namun kurang populer di negara asing.
ADVERTISEMENT