Dagu Debt Collector di Sukabumi Ditusuk oleh Debitur saat Menagih Tunggakan

14 Mei 2024 23:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penusukan atau pembunuhan. Foto: Anelo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan atau pembunuhan. Foto: Anelo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang debt collector berinisial AS ditusuk debitur berinisial J alias K saat menagih tunggakan pembayaran mobil. AS melaporkan kasus itu ke Polsek Cibeureum dengan kondisi pisau yang masih tertancap di dagu.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi pada Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.
Kapolsek Cibeureum AKP Suwaji mengatakan awalnya korban bersama dua temannya, RS dan MRS yang juga debt collector, sedang berada di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Mereka melihat mobil Toyota Agya pelaku yang menunggak.
“Karena AS mengetahui ciri-ciri kendaraan tersebut dan kebetulan mobil dikendarai oleh nasabah J alias K lewat dari arah Lembursitu menuju ke rumahnya. Kemudian RS mendapat perintah dari AS untuk mengikuti mobil tersebut, ternyata langsung menuju ke rumahnya,” ujar Suwaji kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/5).
J diduga telah memalsukan pelat nomor mobilnya F 1241 TE menjadi F 1126 FAR. RS yang diminta mengejar J lalu menanyakan alasan melakukan itu.
ADVERTISEMENT
J lalu menghubungi temannya yang dia sebut bertanggung jawab terkait mobil tersebut. Ia lalu meminta RS untuk bicara dengan temannya tersebut.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. Foto: Dok. Istimewa
Pada waktu yang sama AS dan MRS tiba di lokasi. Mereka kemudian menghampiri J dan terlibat cekcok.
“Tidak lama RS mendengar suara pukulan yang diduga dilakukan J alias K, setelah dilihat ternyata AS ditusuk oleh J alias K menggunakan satu bilah pisau," ungkap Suwaji.
Kasus ini masih diselidiki polisi. Pelaku dalam pencarian.
Sementara korban telah dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapat perawatan.
"Antara korban dan pelaku kenal. Pelaku sudah teridentifikasi tapi masih dalam penyelidikan," pungkasnya.