Dahnil: Prabowo Tak Tahu Isi Pidato soal PKI yang Dibaca Rektor Unhan

25 November 2019 7:25 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Foto: Fadjar Hadi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Foto: Fadjar Hadi/kumparan
ADVERTISEMENT
Pidato yang dibaca Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Letjen TNI Tri Legionosuko, yang mengatasnamakan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menuai polemik.
ADVERTISEMENT
Sebab pidato yang dibacakan di acara bedah buku 'PKI Dalang dan Pelaku G30S/1965' di Lemhannas pada Sabtu (24/11) lalu, mengajak guru-guru untuk menyampaikan kejamnya peristiwa G30S/PKI.
Namun Stafsus Menhan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, menampik Prabowo pernah membuat pidato itu.
Bahkan menurut Dahnil, Prabowo tak tahu menahu mengenai isi pidato tersebut. Sebab Prabowo tidak hadir di acara tersebut.
"Terkait dengan pidato yang disampaikan Rektor Unhan, Pak Prabowo tidak tahu menahu terkait dengan isi pidato tersebut. Pak Menteri Pertahanan tidak dikonfirmasi terkait isi pidato tersebut," kata Dahnil dalam keterangannya, Senin (25/11).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia. Foto: Fadjar Hadi/kumparan
Dahnil menyatakan Prabowo sama sekali tak pernah mengajak kepada generasi muda untuk memupuk dendam. Justru sebaliknya, kata Dahnil, Prabowo meminta kepada pemuda untuk menatap ke depan.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo mendorong sekolah-sekolah terus diajarkan dengan intensif ideologi bangsa kita yakni Pancasila. Dan semaksimal mungkin untuk mereduksi dendam sejarah, kita harus bergerak maju memikirkan kemajuan bersama," kata Dahnil.
Menurutnya, segala sesuatu yang bertentangan dengan Pancasila harus ditentang.
"Ideologi apa pun yang mengancam Pancasila harus dilawan, dan siapa pun yang mengancam Ideologi Pancasila adalah ancaman serius bagi negara," tutur Dahnil.
Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sebelumnya bantahan serupa juga disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Menurut Dasco, naskah pidato tersebut dibacakan tanpa persetujuan Prabowo.
"Saya klarifikasi sebagai Waketum DPP Gerindra bahwa pada saat acara, Prabowo sebagai Menhan tidak hadir, tapi yang bacakan pidato adalah rektor Unhan yang mengatasnamakan Menhan. Setelah kita cek, naskah tersebut tidak ada konfirmasi atau tidak ada persetujuan, dan tidak ada kewenangan mengatasnamakan Menhan," ucap Dasco kepada wartawan, Minggu (24/11).
ADVERTISEMENT
"Karena itu, isi pidato ini kami anggap sebagai pribadi daripada Rektor Unhan," imbuhnya.