Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Dahnil soal Penyidikan Dana Kemenpora: Konsekuensi Kritik Pemerintah
23 November 2018 12:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak buka suara terkait proses penyidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya soal dugaan penyimpangan dana kegiatan Kemah Apel Pemuda Islam yang diselenggarakan Kemenpora RI tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Dahnil menegaskan, kegiatan itu pada mulanya diinisiasi oleh Kemenpora bersama GP Ansor dan PP Pemuda Muhammadiyah. Ia mengaku heran dengan tindakan Polda Metro Jaya yang meningkatkan kasus ini menjadi penyidikan.
"Yang jelas ini kegiatan diinisiasi oleh Kemenpora yang kemudian dengan GP Ansor. Tapi anehnya cuma kami yang diperiksa dan dicari-cari, itu pertama. Kedua, saya paham sekali konsekuensi dari sikap saya selama ini, jadi mudah dicari-cari lah," kata Dahnil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).
Dalam pemeriksaan ini, selain Dahnil ada satu orang lagi yang diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Ia adalah Ahmad Fanani yang menjabat sebagai Ketua Panitia Kemah Apel Pemuda Islam 2017.
"Ada Mas Fanani, jadi kita berdua saksi ya," ucap Dahnil.
ADVERTISEMENT
Dahnil menduga, pengusutan kasus ini oleh Polisi karena sikapnya yang vokal mengkritisi kebijakan pemerintah. Ia menyerahkan sepenuhnya penilaian kasus ini kepada masyarakat.
"Yang jelas saya sejak awal paham betul konsekuensi saya mengkritisi pemerintah kemudian bersikap terhadap pemerintah. Jadi saya termasuk dalam aparat keamanan enggak tahu dicari-cari apa, kita lihat nanti masyarakat menilai," ujar Dahnil.